Kamis, 28 Agustus 2025

Australia Larang Warganya Plesir ke Iran Buntut Insiden Pengusiran Dubes

Australia larangan keras bagi warganya untuk tidak bepergian ke wilayah Iran, buntut insiden pengusiran Dubes Iran karena tudingan serangan anti-semit

Pexels
ILUSTRASI BANDARA - Ilustrasi bandara yang diunduh dari Pexels pada 24 Juli 2025. Australia larangan keras bagi warganya untuk tidak bepergian ke wilayah Iran, buntut insiden pengusiran Dubes Iran karena tudingan serangan anti-semit 

 “Orang asing di Iran, termasuk warga Australia, berisiko tinggi mengalami penahanan tanpa proses hukum. Iran juga tidak mengakui kewarganegaraan ganda, sehingga kemampuan pemerintah Australia untuk memberikan bantuan konsuler sangat terbatas.” ujar pernyataan resmi Smartraveller.

Kondisi di Iran: Tak Stabil dan Tak Terduga

Selain risiko penahanan, pemerintah Australia juga memperingatkan kemungkinan terjadinya serangan teror di Iran.

Lokasi-lokasi publik seperti kedutaan besar, hotel, tempat ibadah, lokasi wisata, parade militer, hingga bisnis Barat disebut sebagai target potensial.

“Serangan bisa terjadi kapan saja, dengan atau tanpa peringatan. Hindari keramaian, demonstrasi, maupun pertemuan publik karena bisa berubah menjadi kekerasan mendadak,” tulis peringatan tersebut.

Situasi keamanan regional digambarkan tidak dapat diprediksi, dengan risiko konflik militer lebih lanjut.

Meski penerbangan internasional dari Iran masih beroperasi, kemampuan pemerintah Australia untuk membantu warganya di lapangan sangat terbatas.

Dengan krisis yang terus berkembang, Australia kini mengambil sikap tegas: melindungi warganya dengan cara menutup pintu perjalanan ke Iran sekaligus membatasi segala bentuk hubungan diplomatik dengan Teheran.

(Tribunnews.com / Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan