Gantikan Prabowo, Menlu Sugiono Hadiri Jamuan Makan Malam Xi Jinping di KTT SCO 2025
Menlu Sugiono hadir mewakili Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) SCO 2025 yang digelar Presiden China Xi Jinping
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Sri Juliati
Ketidakhadiran Presiden Prabowo menjadi sorotan karena sebelumnya Kementerian Luar Negeri China telah resmi mengumumkan kehadirannya.
Selain KTT SCO, Presiden juga dijadwalkan hadir dalam parade militer pada 3 September 2025 untuk memperingati 80 tahun kemenangan China dalam Perang Rakyat melawan agresi Jepang sekaligus Perang Dunia Anti-Fasis.
Dengan adanya perubahan agenda, kemungkinan Presiden juga batal menghadiri parade tersebut.
Namun, pemerintah menegaskan bahwa absennya Prabowo tidak mengurangi komitmen Indonesia dalam menjaga hubungan bilateral maupun peran aktif di forum multilateral.
SCO dan Posisi Indonesia
KTT SCO 2025 menjadi ajang penting yang mempertemukan pemimpin dunia di tengah ketegangan global, mulai dari konflik Ukraina hingga krisis di Timur Tengah.
Bagi Indonesia, forum ini memberikan ruang untuk memperluas kerja sama di bidang perdagangan, energi, dan keamanan kawasan.
Terlebih SCO kini mencakup 10 negara anggota, dua pengamat, dan 14 mitra dialog di Asia, Eropa, serta Afrika.
Organisasi ini mewakili 24 persen wilayah daratan global dan 42 persen populasi dunia, dengan kontribusi signifikan terhadap perekonomian internasional.
Data Kementerian Perdagangan China mencatat, perdagangan Negeri Tirai Bambu dengan anggota SCO mencapai 890 miliar dolar AS pada 2024, setara 14,4 persen dari total perdagangan luar negeri China.
Angka tersebut meningkat hampir 100 kali lipat dalam dua dekade terakhir, menandakan forum ini memiliki pengaruh besar dalam geopolitik dan ekonomi dunia.
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.