Sosok Istri PM Malaysia, Wan Azizah yang Tolak Jabat Tangan Xi Jinping Tuai Sorotan Media Asing
Sosok istri Perdana Menteri Malaysia Dato Seri Anwar Ibrahim, Wan Azizah Wan Ismail yang disorot media asing karena tolak jabatan dengan Xi Jinping
Penulis:
Siti Nurjannah Wulandari
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Malaysia, Dato' Seri Anwar Ibrahim hadir dalam parade militer terbesar di China bersama sang istri, Wan Azizah Wan Ismail pada Rabu (3/9/2025).
Parade yang digelar untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II dan kekalahan Jepang tersebut digelar di Chang'an Avenue, tepatnya melewati Tiananmen Square di Beijing.
Dikabarkan Malaymail.com, Anwar bersama Datuk Seri Dr Wan Azizah Wan Ismail tiba di Tiongkok pada 31 Agustus 2025 pada pukul 8.30 pagi waktu setempat.
Mereka disambut oleh Presiden China, Xi Jinping dan ibu negara, Peng Liyuan.
Namun ada momen menarik dalam pertemuan tersebut, yakni kala Xi Jinping mencoba mengajak Wan Azizah berjabat tangan.
Momen tersebut pun viral di media sosial dan menjadi sorotan media asing.
Lantas siapa sosok Wan Azizah?
Perempuan bernama lengkap Dato' Seri Dr. Hajjah Wan Azizah binti Wan Ismail lahir pada 2 Desember 1952.
Dikutip dari website Stekom, Azizah merupakan seorang politikus asal Malaysia yang lahir di Koloni Singapura.
Lahir di Singapura, Wan Azizah mempunyai darah Tionghoa dari kakeknya dan dibesarkan dalam budaya Muslim-Melayu.
Baca juga: Foto Parade Militer China: Putin, Xi Jinping, Kim Jong Un Jalan Beriringan
Ia juga merupakan mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia pada masa pemerintahan Mahathir Mohamad pasca Pemilu Legislatif 2018.
Momen tersebut menjadi saksi kemenangan koalisi oposisi Pakatan Harapan.
Keberhasilannya memenangkan pemilu menjadikan Azizah sebagai wanita pertama yang menduduki kursi Wakil Perdana Menteri Malaysia sepanjang sejarah.
Selain itu, Wan Azizah juga memimpin gerakan reformasi bersama sang suami, Anwar Ibrahim, bekas tangan kanan Mahathir.
Ia juga ibu dari Nurul Izzah Anwar, yang merupakan anggota Dewan Rakyat Malaysia.
Selain Nurul Izzah Anwar, Wan Azizah dikaruniai lima anak lainnya.
Pendidikan
Wan Azizah menerima pendidikan awalnya di Sekolah Biara St. Nicholas , Alor Setar dan melanjutkan pendidikannya di Tunku Kurshiah College di Seremban.
Setelah menamatkan pendidikan di Malaysia, Wan Azizah melanjutkan belajar kedokteran di Royal College of Surgeons di Irlandia.
Di Royal College Of Surgeons ini, Wan Azizah mendapat penghargaan medali emas di bidang kebidanan dan ginekologi. Ia lulus sebagai dokter spesialis mata yang berkualifikasi.
Wan Azizah menjabat sebagai dokter pemerintah selama 14 tahun sebelum memutuskan untuk fokus pada pekerjaan sukarela , ketika suaminya, Anwar Ibrahim diangkat menjadi Wakil Perdana Menteri Malaysia pada tahun 1993.
Ia menjadi wanita kedua yang memimpin partai politik dalam sejarah Malaysia.
Jadi Sorotan Media Asing Tak Terima Jabat Tangan Xi Jinping
Wan Azizah menjadi sorotan setelah video pertemuan dengan Presiden China, Xi Jinping dan ibu negara, Peng Liyuan beredar di media sosial.
Awalnya Xi Jinping berjabat tangan dengan Anwar dengan senyuman.
Sejak suami dan pemimpin China tersebut bersalaman, Azizah sudah menyatukan tangan.
Dan ketika Xi Jinping bergeser untuk menjabat tangan Azizah, ia memilih menundukkan badan dan jabat tangan pun tak terjadi.
Meski tak menerima jabat tangan Xi Jinping, Azizah langsung menyapa ibu negara Tiongkok Peng Liyuan.
Momen tersebut disorot media asing, termasuk Roya News.
Media asing asal Jordania tersebut mengunggah momen Wan Azizah menolak jabat tangan Xi Jinping di media sosial @royanews pada Selasa (2/9/2025).
"Istri Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menolak berjabat tangan dengan Presiden Cina Xi Jinping selama KTT Organisasi Kerjasama Shanghai 2025 di Tianjin," tulis media tersebut.
Postingan itu viral di media sosial hingga menyentuh lebih dari 54 ribu tanda suka dan ada lebih dari 2 ribu komentar tentang momen tersebut.
Sebenarnya sikap Wan Azizah menolak jabatan tangan Xi Jinping diduga kuat bukan karena ada kode politik.
Namun menurut ajaran keyakinan Azizah yang berasal dari negara muslim, perempuan menjaga sentuhan fisik dengan lawan jenis atau bukan mukhrimnya.
Sementara dalam acara parade militer terbesar di China tersebut, Xi Jinping didampingi oleh sejumlah pejabat Partai Komunis dan lebih dari 20 pemimpin dunia yang berkunjung untuk menyaksikan parade berdurasi 70 menit tersebut, termasuk dari Indonesia, Vietnam, Malaysia, Pakistan, Belarus, Iran, Serbia, dan Slovakia.
Sementara itu, sebagian besar pemimpin dari Eropa menolak undangan karena kehadiran Putin.
Sejumlah tokoh dunia menghadiri parade militer tersebut di antaranya Presiden Indonesia Prabowo Subianto, Presiden Rusia Vladimir Putin, hingga Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Ada pula Presiden Iran Masoud Pezeskhian, Raja Kamboja Norodom Sihamoni, Presiden Mongolia Ukhnaa Khurelsukh, hingga Pejabat Presiden Myanmar Min Aung Hlaing.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunManado.com dengan judul Profil Wan Azizah Wan Ismail, Wanita Pertama yang Memegang Posisi Penting di Malaysia
(Tribunnews.com/ Siti N) (TribunManado.com/ Rizali Posumah)
Sumber: TribunSolo.com
Presiden Prabowo Jadi Tamu Hari Kemenangan Tiongkok, Bersanding dengan Xi Jinping hingga Putin |
![]() |
---|
Jet Tempur Siluman J-35 China Debut di Parade Militer Beijing |
![]() |
---|
Tiongkok Pamer Beberapa Senjata Nuklir Antarbenua di Parade Militer Beijing |
![]() |
---|
Chen Yu Fei Alami Cedera Kaki Kanan usai Tampil di Kejuaraan Dunia BWF 2025, Harus Absen 3 Minggu |
![]() |
---|
Trump Sindir Xi Jinping: Beijing bak Kacang Lupa Kulit, Abaikan Jasa AS pada Perang Dunia II |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.