Xi Jinping Suguhi Menu Mewah untuk Putin, Kim Jong Un dan Pemimpin Dunia, Sup Kerang hingga Salmon
Xi Jinping menyuguhkan jamuan makan siang mewah untuk para pemimpin dunia yang menghadiri parade militer di Beijing
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Tiongkok Xi Jinping menyuguhkan jamuan makan siang mewah untuk para pemimpin dunia yang menghadiri parade militer di Beijing.
CNN melaporkan, menu gala tersebut dibagikan oleh surat kabar Wen Wei Po yang berbasis di Hong Kong dan berafiliasi dengan pemerintah Tiongkok.
Hidangan yang tersaji memadukan tradisi kuliner Tiongkok dengan cita rasa internasional.
Menu dimulai dengan sup ayam berisi daging kerang dan umbi bunga lili.
Untuk hidangan utama, tersedia daging domba panggang, lobster goreng dengan daging kepiting, telur dan putih telur.
Selain itu, tamu negara juga disuguhi sup kerang bening dengan aneka jamur, serta salmon panggang yang diasinkan dengan saus mustard krim.
Sebagai pelengkap, ada nasi goreng, kue kacang polong, dan kue mangga tikus.
Minuman yang disajikan berupa dua pilihan anggur merah dan putih, keduanya berasal dari Provinsi Hebei, Tiongkok.
Jamuan mewah ini digelar di sela rangkaian acara parade militer memperingati 80 tahun kemenangan Tiongkok atas Jepang dalam Perang Dunia II.
Para tamu yang hadir, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, disebut sebagai tamu kehormatan dalam acara tersebut.
26 Pemimpin Dunia Hadiri Parade Militer Besar di Tiongkok
Parade militer akbar di Tiongkok menjadi magnet bagi para pemimpin dunia.
Baca juga: Trump Tak Khawatir Poros Anti-Amerika Terbentuk di Tengah Guncangan Parade Militer China
Sebanyak 26 kepala negara dan pemerintahan hadir langsung menyaksikan perhelatan tersebut, termasuk tokoh-tokoh besar dari Asia, Eropa, hingga Afrika.
Hadir di barisan depan, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un duduk berdampingan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping yang menjadi tuan rumah.
Kehadiran mereka menegaskan hubungan erat ketiga negara di tengah dinamika geopolitik global.
Selain itu, parade juga dihadiri oleh Raja Kamboja Norodom Sihamoni, Presiden Vietnam Luong Cuon, serta Presiden sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Revolusi Rakyat Laos Thongloun Sisoulith
Dari Asia Tenggara, Presiden Indonesia Prabowo Subianto serta Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim ikut hadir.
Sejumlah pemimpin Asia Tengah seperti Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev, Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev, Presiden Tajikistan Emomali Rahmon, Presiden Kirgistan Sadyr Japarov, dan Presiden Turkmenistan Serdar Berdimuhamedov turut memeriahkan acara.
Nama besar lainnya yang hadir di parade tersebut di antaranya Presiden Mongolia Ukhnaa Khurelsukh, Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif, Perdana Menteri Nepal KP Sharma Oli, Presiden Maladewa Mohamed Muizzu, serta Presiden Belarus Alexander Lukashenko.
Dari kawasan lain, parade juga dihadiri Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, Presiden Iran Masoud Pezeshkian, Presiden Republik Kongo Denis Sassou Nguesso, Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa, Presiden Serbia Aleksandar Vučić, Presiden Slovakia Robert Fico, hingga Perdana Menteri Kuba Miguel Díaz-Canel.
Tidak ketinggalan, pemimpin Myanmar Min Aung Hlaing juga hadir sebagai representasi Asia Tenggara.
Dengan deretan tokoh besar tersebut, parade militer kali ini tidak hanya menjadi pertunjukan kekuatan militer Tiongkok, tetapi juga panggung diplomasi internasional yang menunjukkan siapa saja mitra strategis Beijing di tengah perubahan lanskap politik global.
Tiongkok Pamer Rudal "Pembunuh Guam", Drone Canggih, hingga Senjata Laser dalam Parade Militer
Parade militer besar-besaran di Tiongkok bukan hanya menampilkan barisan pasukan, tetapi juga deretan persenjataan terbaru yang diklaim semakin canggih.
Sejumlah senjata yang diperlihatkan diyakini sebagai pesan strategis Beijing terhadap Amerika Serikat dan sekutunya di kawasan.
Salah satu sorotan utama adalah rudal balistik jarak menengah DF-26D.
Senjata ini disebut para pengamat AS sebagai “Pembunuh Guam” karena dengan jangkauan hingga 4.000 kilometer, rudal tersebut mampu mencapai pangkalan militer AS di Guam.
Tiongkok juga menampilkan rudal YJ-17, yang diduga merupakan versi terbaru dari DF-17 dengan wahana luncur hipersonik.
Baca juga: Fakta-Fakta Parade Militer China 3 September 2025, Apa Saja yang Akan Dipamerkan?
Senjata ini termasuk kategori rudal antikapal, dan diperkirakan dapat diluncurkan dari kapal perang armada laut Tiongkok yang kini disebut terbesar di dunia. Kehadiran YJ-17 memberi sinyal bahwa kapal induk AS bisa menjadi sasaran rentan di kawasan Indo-Pasifik.
Selain itu, parade turut memamerkan teknologi drone udara "loyal wingman".
Drone ini bekerja di bawah kendali jet tempur atau pesawat pengebom berawak dengan bantuan kecerdasan buatan.
Fungsinya beragam, mulai dari pengintaian garis depan, pengacau elektronik, umpan, hingga kemungkinan membawa rudal atau bom untuk serangan udara.
Tiongkok juga memamerkan senjata laser pertahanan udara.
Sistem ini dipasang di atas truk beroda delapan yang mampu menyuplai daya ekstra untuk mengatasi masalah kekuatan rendah pada senjata laser generasi sebelumnya.
Senjata energi terarah ini menggunakan energi elektromagnetik untuk melumpuhkan target melalui panas, merusak sistem elektronik, atau membutakan sensor optik dan radar.
Tak hanya di udara dan darat, Beijing juga memperlihatkan drone bawah laut ekstra besar (XLUUV).
Menurut pakar kapal selam HI Sutton, Tiongkok kini menjadi pemimpin dunia dalam jumlah produksi drone bawah laut jenis ini, yang berpotensi merevolusi strategi peperangan laut.
Dengan kombinasi rudal hipersonik, senjata energi terarah, hingga drone bawah laut, parade militer kali ini memperlihatkan ambisi Tiongkok untuk mengukuhkan posisi sebagai kekuatan militer utama dunia.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Sumber: TribunSolo.com
Pesan Lantang Xi Jinping ke Trump dan Sekutunya: Tidak Pernah Terintimidasi oleh Penindas! |
![]() |
---|
Sosok Istri PM Malaysia, Wan Azizah yang Tolak Jabat Tangan Xi Jinping Tuai Sorotan Media Asing |
![]() |
---|
Foto Parade Militer China: Putin, Xi Jinping, Kim Jong Un Jalan Beriringan |
![]() |
---|
Pertemuan Xi, Putin, dan Kim Buat Barat Khawatir, Taktik China Berhasil Bikin Merinding |
![]() |
---|
Trump Sindir Xi Jinping: Beijing bak Kacang Lupa Kulit, Abaikan Jasa AS pada Perang Dunia II |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.