Konflik Palestina Vs Israel
Media Israel Mulai Memberontak ke Pemerintahnya Setelah Lama Menutupi Penderitaan Gaza
perubahan sikap media Israel ini dinilai mencerminkan perpecahan yang mendalam mengenai apakah invasi militer IDF ke Gaza harus dihentikan.
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Israel telah membunuh lebih dari 64.300 warga Palestina di Gaza sejak Oktober 2023.
Serangan genosida tersebut telah menghancurkan wilayah kantong Palestina tersebut, yang terancam kelaparan, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Kementerian tersebut merupakan bagian dari pemerintahan yang dipimpin Hamas dan dikelola oleh para profesional medis.
Angka-angkanya dianggap andal oleh badan-badan PBB dan banyak pakar independen.
Israel membantah angka-angka tersebut tetapi belum memberikan datanya sendiri.
"Selama sebagian besar perang, media Israel sangat sedikit melaporkan penderitaan di Gaza, kelaparan, atau kehancuran," kata Raviv Drucker, seorang pembawa berita terkemuka Israel.
"Kalaupun mereka melaporkannya, itu hanya dari perspektif Israel," jelasnya, dalam hal seberapa efektif media Israel dalam "menghancurkan Hamas".

Tak Ada Jurnalis dari Luar, Jurnalis Gaza Adalah 'Anggota Hamas'
Israel telah melarang wartawan internasional dari Gaza sejak dimulainya perang, di luar kunjungan yang diselenggarakan oleh militer.
Komite Perlindungan Jurnalis yang bermarkas di Amerika Serikat (AS) mengatakan ini adalah zona perang paling mematikan bagi wartawan yang pernah didokumentasikan kelompok tersebut.
Setidaknya 249 wartawan tewas dalam tembakan gencar Israel.
"Ini perang yang aneh, karena ini abad ke-21, dan semua orang punya ponsel untuk menyiarkan," kata Drucker.
"Tapi tidak ada seorang pun di lapangan, jadi kita tidak bisa bilang, 'Ada seseorang di lapangan yang saya percaya.'"
Beberapa penyiar berita Israel yang menyoroti bencana kemanusiaan justru menghadapi reaksi keras dari kalangan mereka sendiri.
Yonit Levi, seorang pembawa berita terkemuka Israel, membuat komentar yang tidak biasa dalam sebuah laporan pada bulan Juli tentang liputan media internasional tentang kelaparan tersebut.
"Mungkin sudah waktunya untuk memahami bahwa ini bukan kegagalan diplomasi publik, melainkan kegagalan moral, dan untuk memulai dari sana," ujarnya.
Konflik Palestina Vs Israel
Greta Thunberg Sebut Kapal Pembawa Bantuan Gaza Diserang Drone, Tunisia Membantah |
---|
Tiga Petempur Palestina Serbu Hanggar Tank Israel, Lempar Bom ke Palka, Komandan IDF Tewas |
---|
Netanyahu Usir Warga Kota Gaza, Israel Mau Ratakan Lebih dari 50 Gedung |
---|
Empat Tentara Israel Tewas dalam Serangan Fajar Perlawanan Gaza di Jabalia |
---|
Yaman Melancarkan Serangan Kedua di Bandara Ramon Israel, Sirene Berbunyi di Dimona |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.