Konflik Palestina Vs Israel
Negara-Negara Teluk Akan Aktifkan Mekanisme Pertahanan Mirip NATO
Buntut serangan Israel terhadap Qatar minggu lalu, negara Teluk kini akan mengaktifkan mekanisme pertahanan seperti NATO.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Bobby Wiratama
Situasi ini juga diperburuk oleh gejolak di dalam negeri akibat genosida Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 64.900 warga Palestina.
Tentang Negara-Negara Teluk dan GCC
Sebutan "negara Teluk" merujuk pada negara-negara yang terletak di kawasan Teluk Persia atau Teluk Arab.
Biasanya istilah ini mengacu pada enam anggota Gulf Cooperation Council (GCC):
- Arab Saudi
- Uni Emirat Arab (UEA)
- Qatar
- Kuwait
- Bahrain
- Oman
Mengutip Britannica, GCC didirikan di Riyadh, Arab Saudi, pada Mei 1981.
Tujuannya adalah memperkuat persatuan antar anggota berdasarkan kepentingan bersama, serta kesamaan identitas politik dan budaya yang berakar pada tradisi Arab dan Islam.
Kepemimpinan dewan GCC dirotasi setiap tahun.
Salah satu pasal terpenting dalam piagam GCC adalah Pasal 4, yang menegaskan bahwa aliansi ini dibentuk untuk memperkuat hubungan antarnegara anggota dan mendorong kerja sama di berbagai bidang.
GCC juga memiliki dewan perencanaan pertahanan yang mengoordinasikan kerja sama militer antaranggota.
Secara umum, perjanjian GCC berfokus pada koordinasi keamanan dan ekonomi.
Dalam bidang keamanan, kebijakan penting antara lain pembentukan Pasukan Perisai Semenanjung pada 1984, sebuah angkatan militer gabungan yang berbasis di Arab Saudi, serta penandatanganan pakta pembagian intelijen pada 2004.
Sementara itu, koordinasi ekonomi mencakup upaya menuju integrasi, meskipun implementasinya sering kali tidak seefektif kerja sama di bidang kebijakan.
KTT Arab-Islam di Qatar
Baca juga: 79 Negara Anggota Liga Arab dan OKI Bersatu di Doha, Kecam Serangan Israel ke Qatar
Dilansir Al Jazeera, pertemuan darurat tingkat tinggi negara-negara Arab-Islam diadakan di Doha, Qatar pada hari Senin (15/9/2025) menyusul serangan Israel pada 9 September yang menewaskan enam orang.
Pertemuan ini dihadiri oleh Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam atau OKI.
Sebagai informasi, Liga Arab adalah forum regional beranggotakan 22 negara untuk mengoordinasikan kebijakan di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan, serta untuk menjaga kemerdekaan dan kedaulatan mereka, mengutip Investopedia.
Liga Arab menyediakan platform untuk dialog, kerja sama, dan penyelesaian sengketa di antara negara-negara Arab, dengan tujuan keseluruhan untuk memperkuat hubungan dan memajukan kepentingan bersama Arab di panggung global.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.