Konflik Iran Vs Israel
AS Gila-gilaan Habiskan Rp 10 T Buat Serang Nuklir Iran: Kerahkan 125 Pesawat dan Kapal Selam
Termasuk rombongan penyerang adalah jet F-22 Raptor, pesawat tempur F-35, dan puluhan pesawat tanker pengisian bahan bakar.
AS Habiskan Rp 10 T Buat Serang Nuklir Iran: Kerahkan 125 Pesawat dan Kapal Selam
TRIBUNNEWS.COM - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau yang lebih dikenal dengan Pentagon mengonfirmasi kalau serangan terhadap tiga fasilitas nuklir di Iran pada malam 21 Juni 2025 silam, adalah operasi militer berbiaya super-besar.
Dalam operasi penyerangan yang memiliki sandi Midnight Hammer tersebut melibatkan bukan cuma pesawat pengebom (bomber) B-2 tapi juga sejumlah jet pendukung.
Baca juga: Tanda-Tanda Israel Sedang Siapkan Serangan Baru ke Iran, Ancaman Nuklir Cuma Kedok
Selain itu, AS juga mengerahkan sejumlah besar bom dari berbagai varian amunisi dari bom presisi hingga roket dari udara ke udara serta udara ke darat.
Laporan WN, dikutip Jumat (19/9/2025) melansir kalau dokumen anggaran operasional serangan itu menunjukkan penggunaan Bom Diameter Kecil (SDB) GBU-39/B, roket APKWS II berpemandu laser, dan penghancur bunker Massive Ordnance Penetrator (MOP) GBU-57/B.
Sebagai catatan, MOP adalah jenis bom bunker buster yang dirancang khusus untuk menghancurkan target yang berada jauh di bawah tanah, seperti fasilitas nuklir atau terowongan militer yang sangat terlindungi
Selama ini diketahui kalau cuma pesawat pengebom siluman B-2 yang telah menjatuhkan 14 MOP di lokasi Fordow dan Natanz.
Namun rupanya, bukan cuma Bomber B-2, namun mesin perang lain AS juga meluncurkan bom.
"Satu kapal selam AS, kemungkinan USS Georgia, juga meluncurkan lebih dari dua lusin rudal jelajah Tomahawk di lokasi nuklir Isfahan," kata laporan WN.

125 Pesawat, Ratusan Rudal, dan Puluhan Pesawat Tanker
Menurut Pentagon, ada sebanyak 125 pesawat ikut serta dalam misi penegboman tiga fasilitas nuklir Iran tersebut.
Termasuk rombongan penyerang adalah jet F-22 Raptor, pesawat tempur F-35, dan puluhan pesawat tanker pengisian bahan bakar.
Jenderal Dan Caine, Ketua Kepala Staf Gabungan, mengatakan AS menggunakan "umpan" dan "senjata penangkal kecepatan tinggi" untuk membersihkan pertahanan udara Iran sebelum pesawat pengebom menyerang.
"Paket perlindungan AS menggunakan senjata penangkal kecepatan tinggi untuk memastikan keamanan paket serangan," ujarnya kepada wartawan setelah misi.
Habiskan Rp 10 Triliun
Rincian biaya serangan AS ke Iran tersebut muncul dalam dokumen pemrograman ulang anggaran yang dirilis pada Agustus.
Dokumen tersebut menunjukkan Washington sedang mencari persetujuan Kongres untuk mengalihkan dana guna mengganti senjata yang dikeluarkan dalam serangan tersebut.
Dokumen tersebut menyatakan, "Tindakan pemrograman ulang ini membahas dana untuk penggantian anggaran pertahanan yang dikeluarkan untuk mendukung Israel melalui operasi tempur AS yang dilaksanakan atas permintaan dan berkoordinasi dengan Israel, serta untuk pertahanan wilayah, personel, atau aset Israel selama serangan Iran, dan serangan berikutnya atau yang diantisipasi oleh Iran dan proksinya."
Artinya, Departemen Pertahanan Keamanan AS tengah berusaha mengisi kembali kocek mereka yang susut karena menyerang Iran demi membantu Israel.
Berapa biaya penggantiannya?
Rincian anggaran meliputi:
• $123 juta (Rp 2,004 Triliun) untuk mengganti MOP yang dijatuhkan di lokasi nuklir Iran.
• $2,3 juta (Rp 38,2 miliar) untuk Bom Diameter Kecil.
• $3,3 juta (Rp 54,8 miliar) untuk roket APKWS II.
• $9,9 juta (Rp 164.5 miliar) untuk penginapan sementara personel AS.
• $498 juta (Rp 8.2 triliun) untuk pencegat Terminal High Altitude Area Defence (THAAD) yang digunakan untuk melindungi Israel.
Jika angka $123 juta itu terdiri 14 MOP yang digunakan, maka biaya rata-rata per bom akan mencapai hampir $8,8 juta atau Rp 146.5 miliar.
Iran Terindikasi Melawan
Mengapa roket dimasukkan dalam anggaran?
Penggunaan roket APKWS II telah menimbulkan pertanyaan.
Roket-roket tersebut biasanya ditembakkan oleh F-15, F-16, A-10, dan helikopter, serta dapat menargetkan drone atau rudal jelajah.
Para analis yakin roket-roket tersebut kemungkinan besar digunakan untuk mempertahankan Israel dari serangan drone dan rudal Iran, alih-alih untuk serangan langsung ke situs nuklir.
(oln/wn/*)
Konflik Iran Vs Israel
Jet tempur MiG-29 Rusia Mendarat di Iran, AU Israel Siap-siap Dapat Lawan Sepadan Jet Su-35 |
---|
Pernyataan Terbaru Ali Khamenei soal Kelangsungan Nuklir Iran, Sanksi Sulit PBB |
---|
AS dan Barat Kecele, Iran dan Rusia Sepakat Bangun Proyek Nuklir Baru yang Didukung China |
---|
Kapal Induk AS Berlayar di Dekat Selat Hormuz, Iran Siaga Tinggi Luncurkan Serangan |
---|
Iran Minta Qatar Usir Pasukan AS, Sodorkan Rudal Hipersonik Fattah Buat Balas Serangan Israel |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.