Kamis, 25 September 2025

Daftar Pemimpin Dunia yang Alami Mikrofon Mati saat Bahas Palestina di PBB

Saat membahas tentang masalah-masalah penting Palestina, mikropon yang dipakai oleh Presiden Indonesia Prabowo Subijanto tiba-tiba mati.

Editor: Muhammad Barir
Tangkapan layar dari YouTube Sekretariat Presiden
PIDATO PRABOWO SOAL PALESTINA - Presiden Prabowo Subianto saat berpidato dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, AS, Selasa (22/9/2025) pagi waktu setempat atau Senin (21/9/2025) malam waktu Indonesia. 

Gangguan itu segera diperbaiki, tetapi sempat menimbulkan kebingungan di aula.

Kegagalan mikropon yang paling dramatis terjadi pada hari Senin (22/9/2025) ketika Perdana Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan pengakuan resmi negaranya terhadap Negara Palestina.

"Dalam konteks ini, Kanada mengakui negara Palestina," ujarnya, disambut tepuk tangan dari para delegasi.

Beberapa saat kemudian, mikrofonnya tiba-tiba mati.

Meskipun mendapat sorak sorai, hilangnya audio secara tiba-tiba memicu spekulasi di antara beberapa pengamat tentang waktu terjadinya kerusakan tersebut.

Staf teknis PBB kemudian mengatakan kegagalan itu disebabkan oleh masalah peralatan di aula Majelis Umum PBB, yang telah menjadi tuan rumah bagi puluhan pemimpin minggu ini di tengah sesi tingkat tinggi.

Para pejabat menekankan bahwa tidak ada "indikasi" adanya campur tangan yang disengaja.

Gangguan tersebut terjadi saat Palestina dan Gaza mendominasi pembahasan di agenda sidang umum PBB tahun ini.

Semakin banyak negara — termasuk Prancis, Belgia, Malta, Luksemburg, dan Kanada — yang mengakui Palestina, menganggapnya sebagai langkah menuju kebangkitan solusi dua negara.

Pada saat yang sama, para pemimpin dari Turki, Indonesia, dan negara lainnya telah menuntut tindakan internasional yang mendesak untuk menghentikan genosida di Gaza, memastikan akses kemanusiaan, dan mengerahkan pasukan penjaga perdamaian jika perlu.

Erdogan memperingatkan bahwa tindakan Israel merupakan genosida, sementara Prabowo mengatakan Indonesia siap menyumbangkan pasukan ke misi PBB jika disetujui.

Meski audionya gagal, pesannya tetap tersampaikan.

Seperti yang dicatat oleh seorang delegasi setelah pernyataan Carney: "Pengakuan itu terdengar keras dan jelas, meskipun mikrofon tidak."

 

 

Baca juga: Momen 3 Kali Prabowo Promosikan Two-State Solution untuk Penyelesaian Konflik Israel vs Palestina

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan