Prabowo Pidato Urutan ke-3 di Sidang Umum PBB, Pakar: Kalau Bukan Prabowo Mungkin Tak Dapat Nomor 3
Pakar menyoroti nomor urut pidato Prabowo di Sidang Umum PBB karena merupakan forum multilateral pada tingkat paling tinggi.
Penulis:
Rifqah
Editor:
Pravitri Retno W
"Namun kita juga harus, kita juga harus mengakui, kita juga harus menghormati, dan kita juga harus menjamin keselamatan serta keamanan Israel," ujar Prabowo.
Prabowo mengatakan, hanya lewat two state solution atau solusi dua negara, perdamaian dan kemerdekaan untuk Palestina dapat terwujud dan meyakini tidak akan ada kebencian dan kecurigaan lagi jika solusi dua negara ini diterapkan.
Sidang Umum PBB ini dimanfaatkan Prabowo untuk memaparkan berbagai pencapaian Indonesia, termasuk rekor tertinggi cadangan beras dan gabah yang mencapai 4 juta ton.
Ia juga menyampaikan rencana pembangunan tanggul laut raksasa sepanjang 480 kilometer sebagai upaya konkret menghadapi perubahan iklim.
Dalam pidatonya, Prabowo bahkan menyinggung sejarah kelam penjajahan yang pernah dialami Indonesia, ketika rakyat ditindas di tanah sendiri dan diperlakukan lebih buruk dari binatang.
Prabowo pun menceritakan perjuangan bangsa dalam merebut kemerdekaan serta melawan kelaparan, penyakit, dan kemiskinan.
Dia juga menegaskan komitmennya untuk membawa rakyat keluar dari jurang kemiskinan, dan menyoroti kontribusi besar Indonesia sebagai salah satu negara penyumbang terbesar pasukan penjaga perdamaian PBB.
(Tribunnews.com/Rifqah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.