India Pensiunkan 'Peti Mati Terbang' Rusia MiG-21, Ganti dengan Jet Tempur Tejas dan Rafale
India akhirnya mengistirahatkan jet tempur era Uni Soviet, MiG-21, yang performanya menurun karena usia, kini menggantinya dengan Tejas dan Rafale.
“Sudah waktunya melepasnya, bukan sebagai ikon sempurna, tapi sebagai pengingat pengorbanan mereka yang pernah menerbangkannya,” tambah Nambiar.
Tejas: Andalan Baru Buatan Lokal
Dengan pensiunnya MiG-21, India memperkuat armadanya melalui produksi dalam negeri Tejas dan kemitraan luar negeri dengan Rafale.
Mengutip business-standard.com, Tejas, pesawat tempur multiperan generasi 4,5 bermesin tunggal, dikembangkan Badan Pengembangan Aeronautika (ADA) dan diproduksi Hindustan Aeronautics Limited (HAL).
Tejas terbang perdana pada 2001 dan resmi bergabung dengan Angkatan Udara India (IAF) pada 2015.
Skuadron pertama, Flying Daggers (No. 45 IAF), menjadi yang pertama beralih dari MiG-21 Bison ke Tejas.
Pesawat ini dilengkapi rudal udara-ke-udara jarak jauh I-Derby ER dan Astra, rudal jarak pendek R-73, Python-5, ASRAAM, serta meriam internal Gryazev-Shipunov GSh-23 kaliber 23 mm.
Tejas memiliki delapan titik keras, termasuk tiga titik basah untuk tangki bahan bakar tambahan, serta dilengkapi probe pengisian bahan bakar di udara.
IAF telah memesan 123 Tejas dan berencana membeli 97 unit tambahan.
Totalnya ditargetkan mencapai 324 pesawat (18 skuadron), termasuk varian Tejas Mark 2 yang sedang dikembangkan.
Pesawat Tejas Mark 1A pertama mengudara dari fasilitas HAL di Bengaluru pada 28 Maret 2024.
Hingga Agustus 2024, IAF telah menerima 35 dari 40 unit Tejas Mark 1 yang dipesan.
Rafale: Penguat dari Prancis
Baca juga: Profil dan Spesifikasi Jet Tempur China J-10, Diincar Indonesia, Pernah Jatuhkan Rafale AU India
Selain Tejas, India juga memperkuat armada dengan Rafale, jet tempur multirole bermesin ganda buatan Dassault Aviation, Prancis.
Pada April lalu, India meneken kontrak miliaran dolar untuk membeli 26 jet Rafale dari Dassault Aviation, menambah 36 unit Rafale yang sudah dimiliki.
Mengutip situs resmi Dassault Aviation, Rafale mampu menjalankan berbagai misi: superioritas udara, serangan jarak jauh, pengintaian, anti-kapal, hingga pencegahan nuklir.
Mulai beroperasi dengan Angkatan Laut Prancis pada 2004 dan Angkatan Udara Prancis pada 2006, Rafale telah teruji dalam berbagai pertempuran sejak 2007 dan kini menjadi salah satu jet tempur paling berpengalaman di dunia.
| Serangan Besar-besaran Rusia ke Ukraina, 20 Kendaraan Lapis Baja Pasukan Putin Serang Donetsk |
|
|---|
| Edena Beber Strategi Tokenisasi di Pertemuan Startup Terbesar India 2025 |
|
|---|
| Trump Ajak Putin Bertandang ke Budapest, Bahas Langkah Akhir Perang Rusia–Ukraina |
|
|---|
| 5 Populer Internasional: Deretan Skandal Hot Mic - Trump Ancam Geser Lokasi Piala Dunia 2026 |
|
|---|
| Rusia Bungkam Soal Ekstradisi Assad setelah Perundingan Putin-Al Sharaa di Moskow |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.