Sosok Shimon Sakaguchi Ilmuan Jepang Peraih Nobel Kedokteran, Ubah Cara Pahami Sistem Kekebalan
Meski sempat berulang kali diragukan oleh komunitas ilmiah, Sakaguchi tidak pernah berhenti meneliti
“Setiap kali muncul teori baru, saya selalu membandingkannya dengan temuan kami. Dan setiap kali, hasil kami tetap bisa menjelaskan apa yang kami lihat di laboratorium. Itu yang membuat saya terus melangkah,” katanya.
Bagi Sakaguchi, ilmu pengetahuan adalah kerja kolektif lintas generasi.
Ia mengaku bersyukur bisa menjadi bagian dari awal perjalanan besar dalam riset toleransi perifer.
“Sekarang saya sudah menua,” ujarnya sambil tertawa kecil, “dan ini sungguh menjadi kebahagiaan besar bagi saya.”
Sakaguchi percaya bahwa Nobel 2025 ini akan menjadi dorongan besar bagi riset imunoterapi di masa depan.
“Saya yakin penghargaan ini akan mendorong para imunolog dan dokter untuk memanfaatkan sel T regulator dalam mengendalikan penyakit imunologis, kanker, dan meningkatkan keberhasilan transplantasi organ,” ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.