Kamis, 9 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Trump Optimistis Soal Gaza, Hari Pertama Perundingan Israel-Hamas di Mesir Berakhir Positif

Hari pertama perundingan Israel-Hamas di Mesir berakhir positif. Trump sebut peluang perdamaian Gaza kini lebih besar.

tangkap layar/wn/x
GENGGAM BITCOIN - Patung emas Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump sedang menggenggam Bitcoin telah didirikan di luar Gedung Capitol, Amerika Serikat. Hari pertama perundingan Israel-Hamas di Mesir berakhir positif, Senin (6/10/2025). Trump sebut peluang perdamaian Gaza kini lebih besar. 

Dari Washington, Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt menyampaikan bahwa Presiden Trump mendorong agar pertukaran tahanan segera dilakukan.

Ia menyebut langkah itu penting untuk menciptakan momentum positif menuju tahap selanjutnya dalam rencana perdamaian.

“Tim teknis sedang memastikan kondisi yang sempurna untuk membebaskan para sandera tersebut,” ujar Leavitt.

Ia menambahkan bahwa daftar tawanan Israel dan tahanan politik Palestina tengah diverifikasi.

Berbicara di Ruang Oval, Presiden Trump mengatakan, “Kita memiliki peluang yang sangat bagus untuk mencapai kesepakatan,” meski ia juga menegaskan masih memiliki batasan tertentu.

“Saya pikir Hamas telah menyetujui hal-hal yang sangat penting,” tambahnya.

Reporter Al Jazeera, Rosiland Jordan, melaporkan dari Washington bahwa Trump tidak menjelaskan detail isi negosiasi.

Dirinya menyoroti dukungan bersama dari negara-negara Arab dan Turki yang berhasil menjaga Hamas tetap di meja perundingan.

Trump juga memuji utusan khususnya, Steve Witkoff, yang memimpin delegasi AS, serta menantunya Jared Kushner, yang turut menjadi bagian dari tim negosiasi.

Sementara itu, Al-Qahera News mengonfirmasi bahwa putaran pembicaraan akan dilanjutkan pada Selasa.

Negosiasi bertepatan dengan peringatan dua tahun serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.139 orang dan menyebabkan sekitar 200 orang disandera.

Sejak perang dimulai, Kementerian Kesehatan Gaza mencatat lebih dari 67.000 warga Palestina tewas dan 169.000 lainnya terluka akibat serangan Israel.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.322, Trump Pertimbangkan Rudal Tomahawk untuk Kyiv

Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan berbagai pakar genosida internasional menyebut operasi militer Israel di Gaza sebagai bentuk genosida sistematis terhadap warga sipil.

Bahkan pada hari pembicaraan berlangsung, Al Jazeera melaporkan sedikitnya 10 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel.

Tiga di antaranya adalah warga sipil yang sedang mencari bantuan kemanusiaan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved