Kamis, 9 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

AS Kerahkan Puluhan Pesawat Tanker KC-135 ke Qatar, Mau Bantu Israel Geruduk Iran Lagi?

Amerika Serikat dilaporkan mengerahkan puluhan aset militer mereka ke Timur Tengah. Ini mirip saat Israel menyerang Iran

Defense.gov
PESAWAT TANKER - Gelombang besar pesawat pengisi bahan bakar KC-135 Stratotanker Angkatan Udara AS telah bergerak ke Timur Tengah, menandai salah satu pengerahan terbesar pesawat jenis dalam beberapa bulan terakhir. 

Unggahan tersebut menambahkan bahwa mobilisasi terakhir yang sebanding bertepatan dengan tindakan AS terhadap fasilitas nuklir Iran.

Pesawat Tanker AS Kumpul di Al Udeid

Meskipun jumlah pastinya masih belum pasti, data pelacakan penerbangan mengonfirmasi adanya lonjakan pendaratan pesawat KC-135R/T di Al Udeid.

Sebagai pangkalan AS terbesar di kawasan tersebut, bala bantuan ini menunjukkan peningkatan kapasitas operasional yang signifikan.

Perlu diketahui, pesawat tanker KC-135 telah menjadi jangkar misi pengisian bahan bakar udara Amerika sejak akhir 1950-an.

Dengan pesawat ini, militer AS punya kemampuan proyeksi daya jarak jauh di seluruh dunia.

Kemampuannya untuk menjaga pesawat tempur dan pengebom tetap di udara menjadikannya sangat diperlukan untuk operasi pencegahan maupun tempur.

Iran Beri Sinyal Respons Balasan Jika Diserang

Iran menekankan bahwa mereka siap membela diri, sekaligus menegaskan bahwa mereka tidak akan memulai perang.

Mohammad Jafar Asadi, Deputi Inspeksi, mengatakan Teheran akan memperluas jangkauan rudalnya "sejauh yang diperlukan".

Dia menekankan kalau  negara itu akan merespons secara tegas jika diserang seraya menepis seruan AS dan Eropa untuk membatasi program rudalnya.

Mayor Jenderal Mohsen Rezaei, mantan komandan Garda Revolusi Iran (IRGC), memperingatkan bahwa bahkan satu serangan Israel dapat memicu perang skala penuh yang melibatkan AS.

"Saat Israel memulai perang, kami juga akan memasuki perang dengan Amerika Serikat," katanya yang menyoroti kesiapan Teheran untuk membalas terhadap Israel dan sekutunya.

Perang Isral dan Iran Potensial Segera Pecah Lagi

Peringatan dan peningkatan kekuatan militer AS muncul ketika Institut Studi Perang (ISW) memperingatkan bahwa gencatan senjata Iran dengan Israel kemungkinan besar tidak akan bertahan dan konflik dapat berlanjut.

Laporan tersebut mencatat bahwa Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran telah menginstruksikan para pejabat untuk menunjuk penerus guna menjaga kontinuitas kepemimpinan selama potensi perang.

ISW menambahkan bahwa Mayor Jenderal Abdol Rahim Mousavi baru-baru ini memeriksa unit-unit militer dan mengatakan bahwa angkatan laut Iran sepenuhnya siap menghadapi kemungkinan konflik di masa mendatang.

Mantan Panglima Tertinggi Garda Revolusi, Mayor Jenderal Mohsen Rezaei mengatakan,  "Negosiasi yang bertujuan memberi Israel waktu atau memperkuatnya tidak dapat diterima. Jika itu terjadi, saat Israel memulai perang, kami juga akan memasuki perang dengan Amerika Serikat."

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved