Konflik Palestina Vs Israel
Profil Marwan Barghouti, Sosok yang Dianggap Bisa Menyatukan Palestina, Israel Takut Membebaskannya
Barghouti sangat populer dan bisa diterima semua kalangan di Palestina. Saat ini, ia menjalani masa hukuman penjara seumur hidup di penjara Israel.
TRIBUNNEWS.COM - Nama Marwan Barghouti, tokoh Fatah, partai politik terbesar di Palestina, tidak masuk dalam daftar 250 tahanan Palestina, yang akan dibebaskan Israel, dalam waktu dekat.
Barghouti, bagi Israel, dianggap berbahaya dan sangat berpengaruh. Sosoknya dinilai bisa menyatukan Palestina yang terpecah.
Ia menjalani lima hukuman seumur hidup sejak divonis pada 2004 atas serangan yang menewaskan lima warga Israel saat Intifada Kedua.
Baca juga: Setelah Gencatan Senjata, Israel Pindahkan Tawanan Palestina dari 5 Penjara
Selain alasan keamanan, sejumlah analis menyebut ada ketakutan di balik penolakan Israel.

MARWAN BARGHOUTI -- Israel menolak permintaan Hamas untuk membebaskan Marwan Barghouti, tokoh yang kerap dijuluki “Nelson Mandela” Palestina. Nama Barghouti disebut dalam daftar yang diajukan Hamas dalam negosiasi gencatan senjata Gaza, namun otoritas Israel menolak keras melepaskannya, menyebut sosok ini sebagai figur berpengaruh yang bisa mengubah peta politik Palestina.(Tangkapan layar Kompas.TV)
"Israel ingin menghindari skenario Barghouti memimpin Palestina," ujar Rabbani, seperti diberitakan Kompas.com.
Hal ini merujuk pada kebijakan Israel selama bertahun-tahun yang dinilai berusaha melemahkan institusi Palestina, dan mencegah munculnya pemimpin kuat dari kubu lawan.
Kekhawatiran juga muncul setelah pengalaman pahit pada 2011, ketika Israel membebaskan Yahya Sinwar, pemimpin senior Hamas, dalam pertukaran tahanan.
Beberapa tahun kemudian, Sinwar menjadi dalang serangan besar pada 2023 sebelum akhirnya tewas oleh pasukan Israel
Nama Barghouti sebelumnya disebut dalam daftar yang diajukan Hamas dalam negosiasi gencatan senjata Gaza.
Selain Barghouti, Hamas juga menuntut pembebasan beberapa tahanan penting lainnya yang memiliki pengaruh besar di Tepi Barat.
Pejabat senior Hamas, Mousa Abu Marzouk, menegaskan bahwa pembebasan Barghouti menjadi salah satu syarat utama dalam kesepakatan pertukaran tersebut.
“Kami bersikeras atas pembebasan para tokoh penting perjuangan Palestina, termasuk Marwan Barghouti,” ujarnya dalam pernyataan resmi.
Namun, pemerintah Israel menolak tegas permintaan itu.
Sumber: Warta Kota
Konflik Palestina Vs Israel
Alasan Hamas Ambil Risiko Percayai Trump meski Tak Ada Jaminan Bisa Tarik Pasukan Israel dari Gaza |
---|
2 Tahun Perang Israel-Hamas Berakhir, Bisakah Gaza Pulih dan Menjadi Layak Huni Lagi? |
---|
Gencatan Senjata Mulai Berlaku, Israel Tarik Pasukan, Ribuan Warga Gaza Kembali ke Rumah |
---|
Gencatan Senjata Berlaku, Hamas Didesak Bebaskan 20 Sandera, 600 Truk Bantuan Mulai Masuk Gaza |
---|
Analis: Gencatan Senjata Gaza Terancam Gagal karena Israel Desak Hamas Serahkan Senjata |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.