Konflik Palestina Vs Israel
Profil Marwan Barghouti, Sosok yang Dianggap Bisa Menyatukan Palestina, Israel Takut Membebaskannya
Barghouti sangat populer dan bisa diterima semua kalangan di Palestina. Saat ini, ia menjalani masa hukuman penjara seumur hidup di penjara Israel.
Ia menjadi salah satu tokoh kunci dalam Intifada Pertama 1987 dan dideportasi ke Yordania.
Barghouti, seperti dikutip Kompas.com, kembali ke Palestina pada 1990-an sebagai bagian dari Perjanjian Oslo yang membentuk Otoritas Palestina.
Setelah Intifada Kedua meletus, Barghouti—saat itu pemimpin Fatah di Tepi Barat—dituduh terlibat serangan oleh Brigade Syuhada Al Aqsa.
Meski ia tidak pernah secara terbuka mengonfirmasi keterlibatannya, Israel menangkap dan menghukumnya pada 2004.
Di persidangan, ia menolak membela diri karena tidak mengakui kewenangan pengadilan Israel.
Selama di penjara, Barghouti tetap aktif secara politik. Ia sempat memimpin aksi mogok makan massal selama 40 hari pada 2017, serta mendaftarkan diri dalam pemilu legislatif 2021, yang akhirnya dibatalkan.
Beberapa warga Palestina menjuluki Barghouti sebagai “Nelson Mandela dari Palestina” karena kiprahnya dalam perjuangan kemerdekaan, serta reputasinya sebagai figur pemersatu di tengah polarisasi politik.
"Barghouti dipandang sebagai pemimpin nasional yang kredibel, seseorang yang dapat memimpin Palestina dengan cara yang selalu gagal dilakukan Abbas," kata Mouin Rabbani, peneliti dari Democracy for the Arab World Now, dikutip dari Associated Press.
Barghouti juga dikenal mendukung solusi dua negara, meskipun mendukung pula perlawanan bersenjata terhadap pendudukan.
Dalam tulisannya di The Washington Post pada 2002, ia menyatakan, "Saya bukan teroris, tetapi saya juga bukan pasifis."
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Israel Tak Mau Lepas “Nelson Mandela” Palestina, Marwan Barghouti Jadi Taruhan Hamas
Sumber: Warta Kota
Konflik Palestina Vs Israel
Alasan Hamas Ambil Risiko Percayai Trump meski Tak Ada Jaminan Bisa Tarik Pasukan Israel dari Gaza |
---|
2 Tahun Perang Israel-Hamas Berakhir, Bisakah Gaza Pulih dan Menjadi Layak Huni Lagi? |
---|
Gencatan Senjata Mulai Berlaku, Israel Tarik Pasukan, Ribuan Warga Gaza Kembali ke Rumah |
---|
Gencatan Senjata Berlaku, Hamas Didesak Bebaskan 20 Sandera, 600 Truk Bantuan Mulai Masuk Gaza |
---|
Analis: Gencatan Senjata Gaza Terancam Gagal karena Israel Desak Hamas Serahkan Senjata |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.