Rabu, 15 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

NasDem Berharap KTT Perdamaian Gaza Momentum Awal Wujudkan Keadilan Bagi Bangsa Palestina

Amelia berharap hasil KTT Perdamaian Gaza dapat benar-benar memuaskan semua pihak dan tidak berat sebelah.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
Facebook Kabinet Mesir
MESIR IKUTI KTT-PBB - Foto diunduh dari Facebook Kabinet Mesir, Kamis (25/9/2025). Mewakili Presiden Mesir El-Sisi, Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly menghadiri pertemuan internasional di markas besar PBB di New York, AS, pada Rabu (24/9/2025). Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai NasDem Amelia Anggraini, menyambut baik Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Sharm El-Sheikh di Mesir. 

Perjanjian tersebut menandai berakhirnya konflik berkepanjangan dan dibukanya lembaran baru menuju stabilitas di kawasan Timur Tengah.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan bahwa kesepakatan yang dicapai merupakan hasil kerja sama panjang berbagai pihak di kawasan dan dunia internasional.

"Setelah bertahun-tahun penderitaan dan pertumpahan darah, perang di Gaza telah berakhir. Bantuan kemanusiaan telah mengalir, termasuk ratusan truk yang berisi bantuan pangan dan kesehatan," ujar Presiden Trump dalam keterangan persnya dikutip dari Sekretariat Presiden.

Tentang KTT Perdamaian Gaza

KTT Perdamaian Gaza adalah konferensi tingkat tinggi yang diselenggarakan di Sharm El-Sheikh, Mesir, Senin (13/10/2025), dengan tujuan utama mengakhiri konflik berkepanjangan antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

KTT ini bertujuan untuk merumuskan kesepakatan damai yang komprehensif, termasuk gencatan senjata permanen, pembukaan akses bantuan kemanusiaan, serta rekonstruksi Gaza pasca-konflik. 

Selain itu, KTT ini juga membahas pembentukan misi internasional di bawah mandat Dewan Keamanan PBB untuk memulihkan stabilitas dan keamanan di Gaza

Partisipasi Indonesia

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, hadir dalam KTT ini dan menegaskan komitmen Indonesia untuk berperan aktif dalam upaya perdamaian. 

Indonesia menyatakan kesiapan untuk mengirimkan hingga 20.000 pasukan perdamaian ke Gaza, sejalan dengan Deklarasi New York yang disahkan oleh Majelis Umum PBB pada 12 September 2025. 

Selain Presiden Prabowo, KTT ini juga dihadiri oleh sejumlah pemimpin dunia, termasuk Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres. 

Kehadiran mereka menegaskan pentingnya kolaborasi internasional dalam mencari solusi damai untuk konflik di Gaza

KTT Perdamaian Gaza diharapkan menjadi langkah signifikan menuju perdamaian yang adil dan berkelanjutan di Timur Tengah. 

Namun, tantangan besar tetap ada, termasuk implementasi kesepakatan yang telah dicapai dan memastikan komitmen semua pihak untuk menghentikan kekerasan. 

Peran aktif Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar dan anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, sangat penting dalam mendukung proses perdamaian ini.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved