Rabu, 15 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pujian Trump, Isu Prabowo Kunjungi Israel, dan Pembicaraan yang Bocor

Ini adalah sebuah pertemuan tingkat tinggi yang bertujuan mengakhiri perang di Gaza dan kembali membangun wilayah di Palestina itu.

Editor: Hasanudin Aco
Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
SERIUS BERBINCANG - Presiden Prabowo dan Presiden AS Donald Trump berbincang di International Congress Centre, Sharm El-Sheikh, Mesir, pada Senin, 13 Oktober 2025. 

Bahkan ketika Bapak Prabowo menduduki kursi pimpinan dunia, kontroversi baru muncul.

Isu Miring Muncul

Laporan palsu beredar alias hoaks di media sosial dan media Israel, yang menyatakan bahwa Prabowo akan mengunjungi Israel setelah KTT. 

Rumor tersebut langsung memicu kekhawatiran di Indonesia, di mana sentimen publik masih sangat mendukung perjuangan Palestina.

"Berita ini sungguh memilukan, dan kami berharap ini tidak benar. Mari kita pantau agar Presiden kita tidak mengunjungi Israel juga!" kata pengguna Instagram Erlangga Greschinov, yang mengaku sebagai komandan Julid Fi Sabilillah, sebuah inisiatif aktivisme siber pro-Palestina Indonesia yang melawan narasi pro-Israel di dunia maya.

Partai Gerindra yang mengusung Presiden menyebut pemberitaan media tersebut sebagai "hoaks", sementara Menteri Luar Negeri Sugiono mengatakan kepada pers.

"Itu tidak benar. Sesuai rencana awal, Presiden akan pulang setelah peristiwa di Mesir selesai."

Dr Hendra Manurung, dosen diplomasi pertahanan di Universitas Pertahanan Indonesia, mengatakan kepada ST.

“Media Israel telah menggambarkan Indonesia sebagai negara yang bersimpati terhadap kedaulatan Israel, bukan hanya mendukung kemerdekaan Palestina dan pengakuan internasional.”

"Akan menjadi keputusan yang membingungkan jika Presiden Prabowo mengunjungi Israel. Langkah seperti itu dapat memicu demonstrasi besar-besaran dari kelompok-kelompok Muslim di dalam negeri yang menolak solusi dua negara dan percaya bahwa Israel seharusnya tidak berdiri sebagai negara."

Di tengah sorotan dan rumor yang beredar,   Prabowo justru mendapatkan pengakuan yang sangat tinggi dari Trump.

 Setelah penandatanganan, Presiden AS secara terbuka memujinya, menyebutnya sebagai "orang Indonesia yang sangat luar biasa" dan mengakui kontribusi negara ini terhadap proses perdamaian.

Pembicaraan yang bocor

Di sela-sela pertemuan KTT Perdamaian di Mesir, Prabowo terdengar  di mikrofon meminta Trump untuk bertemu dengan putranya Eric, yang menurut Trump akan dihubungi, sementara Prabowo juga menyebutkan “Don Jr”.

Kedua pemimpin tersebut tampak tidak menyadari bahwa mereka sedang direkam  dan tidak jelas apakah permintaan tersebut terkait dengan bisnis.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved