Selasa, 28 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Bos NATO Ejek Kapal Selam Rusia, Sebut Barang Rongsokan Tertatih-Tatih Pulang Usai Latihan

Sekjen NATO ejek kapal selam Rusia Novorossiysk, namun kapal tetap strategis dengan rudal Kalibr dan terus diawasi ketat di perairan internasional

Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia via AP
KAPAL SELAM RUSIA - Dalam foto yang diambil dari video yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada tanggal 14 April 2023. Sekjen NATO ejek kapal selam Rusia Novorossiysk, namun kapal tetap strategis dengan rudal Kalibr dan terus diawasi ketat di perairan internasional. 
Ringkasan Berita:
  • Sekjen NATO Mark Rutte mengejek kapal selam Rusia Novorossiysk, mengalami penurunan kemampuan operasional, menyebutnya “tertatih-tatih pulang”
  • Moskow membantah klaim kerusakan, menyatakan Novorossiysk hanya melakukan transfer rutin antar-armada di Mediterania dan tetap mematuhi hukum internasional.
  • Kapal selam Novorossiysk, diklaim dilengkapi rudal Kalibr, torpedo, sonar canggih, dan masih menjadi aset strategis Rusia
 

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, melayangkan ejekan menohok ke armada bawah laut Rusia yang mengalami penurunan kemampuan operasional.

"Ada sebuah kapal selam Rusia yang rusak dan sendirian, tertatih-tatih pulang dari patroli," kata Rutte mengutip dari Newsweek.

Pernyataan itu disampaikan Rutte dalam pidatonya di Ljubljana, Slovenia, pada Senin, menyusul laporan mengenai kapal selam Rusia yang terlihat tertatih-tatih pulang setelah melakukan patroli di Laut Mediterania.

Rutte menekankan bahwa meskipun armada Rusia masih menjadi kekuatan strategis, sejumlah peristiwa menunjukkan keterbatasan operasional mereka.

Ia menyebut bahwa kondisi kapal selam yang harus muncul ke permukaan justru bergerak lambat selama patroli, memperlihatkan bahwa armada bawah laut Moskow mungkin lebih lemah daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Dugaan tersebut diperkuat dengan munculnya laporan dari kanal Telegram yang diklaim memiliki hubungan dengan dinas keamanan Rusia, menyebutkan kapal selam Novorossiysk mengalami “masalah teknis serius”, termasuk kebocoran bahan bakar ke dalam palka kapal.

Sumber itu juga menyatakan awak kapal kekurangan suku cadang dan pengetahuan teknis yang memadai untuk menangani kerusakan tersebut.

Merespon tudingan tersebut, Moskow dengan tegas membantah klaim yang menyebut kapal selam tersebut mengalami kerusakan.

Angkatan Laut Rusia menyatakan kapal selam Novorossiysk, kelas Kilo, hanya melakukan transfer rutin antar-armada di Laut Mediterania.

Pihak Moskow menambahkan bahwa berdasarkan hukum internasional, kapal selam harus muncul ke permukaan saat melintasi Selat Inggris.

Baca juga: Trump Peringatkan Putin, AS Siap Kirim Rudal Tomahawk ke Ukraina jika Rusia Tak Mau Hentikan Perang

Pernyataan ini diterbitkan oleh kantor berita negara Rusia, TASS, untuk membantah laporan mengenai kerusakan teknis sekaligus menegaskan bahwa armada kapal selamnya tetap berfungsi normal dan siap menjalankan misi strategis, sambil menekankan kepatuhan terhadap prosedur hukum internasional.

Dunia Waspada

Meski kemampuan kapal selam Rusia terlihat mengalami penurunan kemampuan operasional, namun belakangan ini militer Inggris melaporkan bahwa aktivitas kapal selam Rusia di Selat Inggris meningkat.

Antara 7 hingga 9 Oktober, HMS Iron Duke dan helikopter milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris memantau pergerakan kapal selam Novorossiysk, yang bergerak menuju Laut Utara.

Dalam pemantauan tersebut, kapal selam Rusia dilaporkan bergerak dengan didampingi kapal tunda.

Menteri Angkatan Bersenjata Inggris, Al Carns, menyatakan bahwa kapal-kapal Rusia kini semakin sering melintasi Selat Inggris.

Mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti serangan dadakan, Angkatan Laut Kerajaan kini mulai memantau pergerakan kapal selam Rusia selama 24 jam sehari.

Dengan tujuan menjaga keamanan perairan dan melindungi infrastruktur bawah laut yang vital, termasuk pipa dan kabel komunikasi.

Komandan David Armstrong dari HMS Iron Duke juga menambahkan bahwa setiap kapal selam Rusia yang muncul ke permukaan selalu menjadi pusat perhatian, menegaskan betapa seriusnya NATO memantau aktivitas armada bawah laut Moskow.

Sementara itu Angkatan Laut Belanda memilih untuk mengambil alih pengawasan setelah kapal Rusia sering kepergok melintasi Selat Inggris.

Spesifikasi Novorossiysk, Kapal Selam yang Diklaim Rusak

Kapal selam Rusia Novorossiysk, yang baru-baru ini disebut mengalami kerusakan oleh beberapa pihak, merupakan kapal selam kelas Kilo yang diluncurkan pada 2014 dan dikenal karena kemampuan strategisnya.

Novorossiysk memiliki panjang sekitar 74 meter, bobot sekitar 2.300 ton saat selam, dan mampu beroperasi di bawah air hingga kedalaman 300 meter.

Kapal selam ini digerakkan oleh sistem diesel-listrik, menjadikannya relatif senyap dan sulit dideteksi oleh kapal perang lawan.

Novorossiysk dirancang untuk operasi serangan laut dan pertahanan pesisir, dengan kemampuan membawa torpedo, ranjau laut, serta rudal jelajah Kalibr yang telah digunakan Rusia dalam operasi militer di Ukraina.

Rudal-rudal ini memungkinkan Novorossiysk menyerang sasaran di darat maupun laut dari jarak jauh, meningkatkan fleksibilitas operasionalnya.

Novorossiysk juga dilengkapi dengan teknologi navigasi modern, sonar canggih, dan sistem kontrol tembakan otomatis, yang memungkinkan pengawasan dan pengintaian di perairan strategis.

Menariknya kapal ini biasa digunakan untuk patroli di Laut Hitam dan Mediterania, serta berpartisipasi dalam latihan gabungan antar-armada.

Dengan kemampuan bawah laut yang mumpuni, Novorossiysk tetap menjadi salah satu aset strategis Rusia, terutama untuk operasi pengawasan, serangan presisi, dan perlindungan wilayah pesisir.

Klaim kerusakan oleh pihak luar masih diperdebatkan, tetapi Moskow menekankan kapal selam ini berfungsi normal dan siap melaksanakan misi militer.

(Tribunnews.com / Namira)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved