Selasa, 28 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Menantu Trump, Jared Kushner Bandingkan Gaza dengan Ledakan Nuklir tapi Bantah Terjadi Genosida

Dalam wawancara dengan CBS, Jared Kushner menggambarkan Gaza seperti lokasi ledakan nuklir tapi menolak menyebutnya genosida.

Instagram jaredckushner
JARED KUSHNER DAN TRUMO. Foto ini diambil dari Instagram milik Jared Kushner @jaredckushner pada Senin (10/2/2025). Pernyataan Utusan Amerika Serikat untuk Timur Tengah, sekaligus penasihat senior Presiden Donald Trump, Jared Kushner menuai kontroversi. 

Ia menyebut Presiden Trump saat itu merasa Israel “mulai di luar kendali” dan perlu diarahkan kembali demi menjaga stabilitas kawasan.

Netanyahu Diminta Minta Maaf ke Qatar

Permintaan maaf Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kepada Qatar pada akhir September menjadi titik balik penting menuju gencatan senjata.

Netanyahu menelepon Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman al-Thani saat berada di Gedung Putih untuk meminta maaf atas serangan Israel yang menargetkan pimpinan Hamas di Doha.

Witkoff menyebut permintaan maaf itu “sangat penting” karena membuka jalan bagi terciptanya mekanisme trilateral baru antara AS, Israel, dan Qatar.

Kushner menambahkan, “Netanyahu tahu itu hal yang perlu dilakukan untuk mencapai perdamaian.”

Pesan AS untuk Israel dan Palestina

Kushner juga menyerukan agar Israel mulai membantu memperbaiki kehidupan warga Palestina jika ingin berintegrasi dengan Timur Tengah yang lebih luas.

“Setelah perang berakhir, Israel harus membantu rakyat Palestina berkembang,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa AS ingin menciptakan “keamanan bersama dan peluang ekonomi” bagi kedua pihak, bukan sekadar membahas status kenegaraan Palestina.

Baca juga: Dituduh AS Serang Warga Sipil Gaza, Hamas Malah Tuding Israel Persenjatai Geng Kriminal

Kenyataan di Lapangan: Serangan Masih Terjadi

Menurut laporan lapangan dari Kantor Media Pemerintah Gaza yang dikutip Al Jazeera menunjukkan kontras tajam dengan narasi diplomatik AS.

Sejak diumumkannya gencatan senjata pada 10 Oktober, pasukan Israel dilaporkan telah melakukan sedikitnya 80 pelanggaran, termasuk serangan udara dan penembakan artileri ke kawasan sipil.

Tank dan drone Israel juga masih beroperasi di dekat permukiman padat penduduk, sementara ribuan warga Palestina hidup di tenda-tenda darurat tanpa perlindungan internasional.

Kontradiksi Sikap AS

Meski Kushner menggambarkan kehancuran Gaza secara katastrofik, ia dan Witkoff tetap membingkai tindakan Israel sebagai “perang yang sah”.

Penolakan mereka terhadap istilah genosida dianggap banyak pengamat sebagai cerminan posisi ambigu AS terhadap konflik Israel-Palestina.

Al Mayadeen menilai wawancara itu memperlihatkan kontradiksi tajam: Washington mengakui kehancuran besar di Gaza, namun tetap membela Israel atas nama “keamanan regional”.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved