Konflik Palestina Vs Israel
Gencatan Senjata Terancam usai Israel Lancarkan Serangan di Gaza, Kini Mediator Tingkatkan Diplomasi
Pertemuan dilakukan setelah kekerasan akhir pekan mengancam akan menghancurkan gencatan senjata yang ditengahi AS di Gaza.
Ringkasan Berita:
- Dua utusan utama Amerika Serikat (AS) untuk Timur Tengah bertemu Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
- Wakil Presiden AS JD Vance dan istrinya juga akan mengunjungi Israel.
- Gencatan senjata yang diusulkan AS yang bertujuan mengakhiri perang selama dua tahun mulai berlaku pada 10 Oktober 2025.
TRIBUNNEWS.COM - Dua utusan utama Amerika Serikat (AS) untuk Timur Tengah bertemu Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Senin (20/10/2025).
Pertemuan dilakukan setelah kekerasan akhir pekan mengancam akan menghancurkan gencatan senjata yang ditengahi AS di Gaza.
Adapun pertemuan ini juga terjadi ketika Israel membuka kembali perlintasan perbatasan Kerem Shalom ke Gaza untuk pengiriman bantuan, setelah titik masuk ditutup sebentar pada Minggu (19/10/2025) menyusul tewasnya dua tentara Israel.
Sebagai tanggapan, Israel melancarkan puluhan serangan yang menargetkan Hamas di seluruh Gaza, menggunakan 153 ton bom.
"Utusan khusus Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff, dan menantu penasihatnya, Jared Kushner, bertemu Netanyahu pada hari Senin untuk membahas perkembangan dan perkembangan terbaru di kawasan tersebut," kata Shosh Bedrosian, juru bicara kantor perdana menteri, dilansir Arab News.
Bedrosian menambahkan, Wakil Presiden AS JD Vance dan istrinya juga akan mengunjungi Israel "selama beberapa hari dan akan bertemu dengan perdana menteri."
Sementara, Netanyahu mengatakan kepada parlemen Israel bahwa Vance dijadwalkan tiba pada Selasa (21/10/2025) untuk membahas "dua hal, tantangan keamanan yang kita hadapi dan peluang diplomatik yang ada di hadapan kita."
Adapun Vance telah mendesak negara-negara Teluk untuk membangun "infrastruktur keamanan" guna memastikan Hamas dilucuti senjatanya.
Gencatan Senjata di Gaza
Gencatan senjata yang diusulkan AS yang bertujuan mengakhiri perang selama dua tahun mulai berlaku pada 10 Oktober 2025.
Pada Senin (20/10/2025), delegasi Hamas berada di Kairo untuk berunding dengan mediator Qatar dan Mesir mengenai kelanjutan gencatan senjata.
Diberitakan AP News, gencatan senjata tampaknya berjalan sesuai rencana ketika Israel menerima jenazah sandera lainnya di Gaza, dan Israel mengizinkan pengiriman bantuan untuk dilanjutkan ke wilayah yang hancur tersebut.
Juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa, Stephane Dujarric, tidak menyebutkan berapa banyak bantuan yang telah masuk.
Baca juga: Israel Melunak, Blokade Gaza Dilonggarkan Truk Bantuan Diizinkan Masuk Usai Didesak Donald Trump
Israel pada hari Minggu mengancam akan menghentikan pengiriman bantuan kemanusiaan, dan pasukannya menewaskan puluhan warga Palestina dalam serangan di Gaza setelah menuduh militan Hamas membunuh dua tentara.
Israel kemudian mengatakan pihaknya melanjutkan penegakan gencatan senjata.
Di sisi lain, pasukan keamanan Hamas telah kembali ke jalan-jalan di Gaza, bentrok dengan kelompok bersenjata dan membunuh tersangka gangster dalam apa yang dikatakan kelompok militan tersebut sebagai upaya untuk memulihkan hukum dan ketertiban di wilayah tempat pasukan Israel telah ditarik.
Tahap selanjutnya dari gencatan senjata diperkirakan akan berfokus pada pelucutan senjata Hamas, penarikan Israel dari wilayah-wilayah tambahan yang dikuasainya di Gaza, dan tata kelola wilayah yang hancur tersebut di masa mendatang.
Rencana AS mengusulkan pembentukan otoritas yang didukung internasional.
Delegasi Hamas yang dipimpin oleh kepala negosiator Khalil al-Hayya berada di Kairo untuk menindaklanjuti pelaksanaan kesepakatan gencatan senjata dengan mediator dan kelompok Palestina lainnya.
Perkembangan Terkini Konflik Israel-Hamas
Berikut perkembangan terkini konflik antara Israel dan Hamas di Gaza sebagaimana dilansir Al Jazeera:
Serangan Israel di Gaza terus berlanjut meskipun gencatan senjata disepakati pada 10 Oktober.
Jenazah 57 warga Palestina dibawa ke rumah sakit di wilayah kantong yang dilanda perang pada hari Rabu.
Wakil Presiden Amerika Serikat JD Vance mengunjungi Israel, bersama utusan Timur Tengah Donald Trump Steve Witkoff dan menantunya Jared Kushner.
Pertahanan Sipil Gaza mengatakan empat orang tewas dalam dua serangan pada hari Senin.
Baca juga: Hamas Serahkan Jasad Sandera Tentara Israel, Menyisakan 15 Jenazah di Gaza
Hamas mengembalikan jenazah tawanan lainnya ke Israel sesuai perjanjian gencatan senjata, sementara kelompok Palestina sejauh ini telah membebaskan 20 tawanan hidup dan 13 jenazah lainnya masih tersisa.
Presiden AS Donald Trump mengatakan ia akan memberi Hamas "sedikit kesempatan" untuk menghormati perjanjian gencatan senjata Gaza dengan Israel, tetapi memperingatkan bahwa Hamas akan "dibasmi" jika gagal melakukannya.
Seorang karyawan di perusahaan produksi yang bekerja untuk lembaga penyiaran publik Jerman ZDF tewas pada hari Minggu dalam serangan Israel di Gaza.
Seorang pria berusia 22 tahun terluka setelah ditembak oleh tentara Israel di kaki dekat kota ar-Ram, utara Yerusalem Timur yang diduduki.
Perang Israel di Gaza telah menewaskan 68.216 orang dan melukai 170.361 orang sejak Oktober 2023.
Sebanyak 1.139 orang tewas di Israel selama serangan 7 Oktober 2023, dan sekitar 200 orang ditawan.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.