Selasa, 28 Oktober 2025

Keiichi Ichikawa Batal Jadi Dubes Jepang untuk Indonesia, Kini Pimpin Badan Keamanan Nasional

Sebagai Sekjen NSS, Ichikawa akan memimpin koordinasi antar-lembaga keamanan nasional Jepang, menjadi pusat pengambilan keputusan strategis

Editor: Eko Sutriyanto
istimewa
BATAL JADI DUBES - Keiichi Ichikawa (60) Sekretaris Jenderal Sekretariat Keamanan Nasional Jepang sejak 21 Oktober 2025. Sebelumnya, 10 Oktober 2025 sebenarnya sudah diputuskan kabinet Jepang di bawah kepemimpinan Shigeru Ishiba, sebagai Dubes Jepang untuk Indonesia. 

Ringkasan Berita:
  • Keiichi Ichikawa sebelumnya telah ditetapkan sebagai Duta Besar Jepang untuk Indonesia oleh kabinet Shigeru Ishiba pada 10 Oktober 2025
  • Ia dikenal sebagai diplomat dengan keahlian di bidang keamanan dan strategi luar negeri, terutama terkait aliansi Jepang–Amerika Serikat serta kawasan Indo-Pasifik.
  • Sebagai Sekretaris Jenderal NSS, Ichikawa akan memimpin koordinasi antar-lembaga keamanan nasional Jepang, menjadi pusat pengambilan keputusan strategis

 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO Keiichi Ichikawa, pejabat senior Kementerian Luar Negeri Jepang yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai Duta Besar Jepang untuk Indonesia oleh kabinet Shigeru Ishiba pada 10 Oktober 2025, ternyata justru mendapat jabatan baru yang lebih strategis.

Per 21 Oktober 2025, Ichikawa resmi diangkat menjadi Kepala Badan Keamanan Nasional Jepang atau secara resmi menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Sekretariat Keamanan Nasional Jepang (National Security Secretariat/NSS), menggantikan Masataka Okano.

“Banyak perubahan terjadi setelah kabinet Perdana Menteri Sanae Takaichi terbentuk, dan saya rasa langkah ini merupakan yang terbaik bagi pemerintahan Jepang saat ini.

Apalagi Ichikawa telah lama terlibat dalam perumusan strategi diplomatik sejak era pemerintahan Shinzo Abe,” ujar sumber Tribunnews.com di pemerintahan Jepang, Jumat (24/10/2025).

Baca juga: WNI di Jepang Dituntut 7 Tahun Penjara karena Merampok dan Melukai Pasangan Lansia

Tokoh Strategis di Balik Diplomasi Jepang-AS

Keiichi Ichikawa dikenal sebagai diplomat dengan keahlian di bidang keamanan dan strategi luar negeri, terutama terkait aliansi Jepang–Amerika Serikat serta kawasan Indo-Pasifik.

Ia turut terlibat dalam perumusan konsep Free and Open Indo-Pacific (FOIP) yang digagas oleh mendiang PM Shinzo Abe.

Lahir di Prefektur Shizuoka, 23 September 1965, Ichikawa menempuh pendidikan di Universitas Tokyo (sarjana hukum) dan memperoleh gelar magister hubungan internasional dari Syracuse University, Amerika Serikat.

Ia bergabung dengan Kementerian Luar Negeri Jepang (MOFA) pada tahun 1989.

Kariernya di dunia diplomasi terbilang cemerlang. Ia pernah menjabat sebagai:

  • Koordinator kebijakan luar negeri senior di Biro Kebijakan Luar Negeri (2008–2010)
  • Direktur Jenderal Biro Urusan Amerika Utara (North American Affairs Bureau) di MOFA
  • Asisten Sekretaris Kabinet dan Deputi Penasihat Keamanan Nasional (2024–2025) di Sekretariat Kabinet Jepang

Dengan pengalaman tersebut, Ichikawa disebut-sebut sebagai salah satu arsitek utama kebijakan luar negeri Jepang yang menekankan keseimbangan antara keamanan nasional dan diplomasi aktif di kawasan.

Fokus dan Tugas Baru

Penunjukan Ichikawa sebagai Kepala Badan Keamanan Nasional Jepang dipandang sebagai langkah strategis untuk mempercepat revisi tiga dokumen kebijakan keamanan nasional, termasuk penyusunan undang-undang anti-spionase yang menjadi agenda prioritas pemerintahan Perdana Menteri Sanae Takaichi.

“Penunjukannya dianggap penting untuk memperkuat implementasi kebijakan keamanan nasional Jepang mulai dari revisi strategi keamanan, penyusunan undang-undang anti-spionase, hingga penguatan kerja sama pertahanan,” ujar sumber tersebut.

Sebagai Sekretaris Jenderal NSS, Ichikawa akan memimpin koordinasi antar-lembaga keamanan nasional Jepang, menjadi pusat pengambilan keputusan strategis, serta mengawasi kebijakan yang berkaitan dengan aliansi pertahanan bersama Amerika Serikat dan negara-negara Indo-Pasifik.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved