Timor Leste Gabung ASEAN, Akhir Penantian Panjang Selama 14 Tahun
Timor Leste resmi jadi anggota ke-11 ASEAN usai penantian selama 14 tahun. Jadi harapan segar bagi stabilitas geopolitik Asia Tenggara.
Tetapi juga strategi nasional jangka panjang untuk memperkuat posisi politik dan ekonomi negara itu di kawasan.
Timor Leste, yang meraih kemerdekaan pada 20 Mei 2002 setelah referendum kemerdekaan dari Indonesia, memandang ASEAN sebagai rumah alami bagi negaranya baik dari segi letak geografis, sejarah, maupun budaya.
Dengan menjadi anggota penuh, Timor Leste berharap dapat memperdalam kerja sama regional dan mempercepat proses pembangunan nasional yang masih berjalan.
Harapan Baru untuk Asia Tenggara
Bergabungnya Timor Leste secara resmi sebagai anggota ke-11 ASEAN menjadi simbol penting lahirnya harapan baru bagi kawasan Asia Tenggara.
Langkah bersejarah ini menandai semangat persatuan dan kerja sama regional yang semakin solid di tengah dinamika global yang kian kompleks.
Para pemimpin ASEAN menilai kehadiran Timor Leste membawa angin segar bagi integrasi kawasan.
Dengan potensi untuk memperkuat stabilitas politik, memperluas kerja sama ekonomi, serta meningkatkan solidaritas sosial antarnegara anggota.
Partisipasi penuh Timor Leste dipandang akan menghadirkan perspektif baru dan energi muda dalam dinamika diplomasi kawasan.
Negara yang dikenal dengan populasi muda dan semangat nasionalisme tinggi ini diharapkan mampu memperkaya proses pengambilan keputusan ASEAN di bidang ekonomi hijau, transformasi digital, serta keamanan geopolitik kawasan.
Dengan semangat kebersamaan yang dihidupkan kembali melalui keanggotaan baru ini, ASEAN berharap dapat terus menjadi pusat stabilitas dan pertumbuhan ekonomi dunia serta rumah yang inklusif bagi semua negara Asia Tenggara.
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.