Sistem Baru di Jepang, Cuti Belajar Tetap dapat Tunjangan hingga 80 Persen Gaji
Sistem ini diberlakukan untuk mengurangi kecemasan pekerja yang ingin mengambil cuti untuk fokus pada belajar kembali atau pelatihan kerja
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Mulai bulan Oktober 2025, Jepang memberlakukan sistem manfaat cuti pendidikan dan pelatihan yang membayar 5~80 persen dari upah pracuti pekerja.
Sistem ini diberlakukan untuk mengurangi kecemasan pekerja yang ingin mengambil cuti untuk fokus pada belajar kembali atau pelatihan kerja tetapi hidup sulit tanpa gaji.
"Namun, ada juga masalah bahwa jumlah orang yang dapat menggunakan sistem ini cukup terbatas," papar sumber Tribunnews.com di pemerintahan Jepang minggu lalu.
Tunjangan cuti pendidikan dan pelatihan adalah sistem asuransi ketenagakerjaan.
Jika seorang anggota secara sukarela mengambil cuti untuk menerima pendidikan dan pelatihan dan meninggalkan pekerjaan, jumlah yang setara dengan tunjangan pengangguran (tunjangan dasar) diberikan untuk menjamin biaya hidup selama waktu tersebut.
Orang yang memenuhi syarat adalah mereka yang benar-benar telah bekerja dan membayar premi asuransi ketenagakerjaan selama lebih dari 12 bulan dalam dua tahun terakhir (masa pertanggungan) dan telah terdaftar dalam asuransi ketenagakerjaan selama total 5 tahun atau lebih di masa lalu.
Baca juga: Pemerintah Tetapkan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Wamenaker: Semoga Berjalan Lancar
Untuk menerima pendidikan dan pelatihan guna meningkatkan keterampilan, kita dapat menerima manfaat jika mengambil cuti tanpa gaji selama 30 hari atau lebih yang ditetapkan dalam sistem kepegawaian perusahaan.
Jumlah tunjangan dihitung sesuai dengan upah 6 bulan sebelumnya, seperti tunjangan pengangguran, dan 5~80?ri itu. Misalnya, jika kita mendapatkan 350.000 yen per bulan, umumnya sekitar 195.000 yen per bulan.
Batas atas jumlah hari manfaat adalah 90 hari untuk 5 tahun hingga kurang dari 10 tahun, 120 hari untuk 10 tahun hingga kurang dari 20 tahun, dan 150 hari untuk 20 tahun atau lebih, tergantung pada periode asuransi ketenagakerjaan.
Pendidikan dan pelatihan adalah kursus yang diambil di universitas, sekolah pascasarjana, sekolah kejuruan, dan sekolah lainnya, kursus yang disediakan oleh perusahaan yang telah ditetapkan sebagai kursus di bawah "Manfaat Pendidikan dan Pelatihan", dan studi bahasa di luar negeri dan gelar master di sekolah pascasarjana luar negeri.
Manfaat pendidikan dan pelatihan ini juga merupakan sistem manfaat asuransi ketenagakerjaan yang mendukung pengembangan karir pekerja.
Setelah menyelesaikan kursus yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang, sebagian dari biaya yang dibayarkan oleh peserta akan dibayarkan Perusahaan.
Tergantung pada tingkat kursus, ada tiga jenis manfaat: praktik khusus, umum khusus, dan umum, dan jumlah maksimum manfaat untuk praktik profesional adalah 80?ri biaya kursus (hingga 640.000 yen per tahun).
Tunjangan pendidikan dan pelatihan serta tunjangan cuti pendidikan dan pelatihan adalah sistem yang terpisah, tetapi dapat digunakan bersama.
| Survei NNN–Yomiuri: Kabinet Takaichi Kantongi Dukungan 71 Persen, Tertinggi dalam Dua Dekade |
|
|---|
| PM Jepang Sanae Takaichi: Bukan Xenofobia, tetapi Kami akan Tindak Tegas Orang Asing Pelanggar Hukum |
|
|---|
| PM Jepang Sanae Takaichi Dorong Penghapusan Pajak Sementara Bensin, Fokus Tekan Harga Energi |
|
|---|
| Jadwal Liga Voli Jepang 25 Oktober: Farhan Halim Potensi Debut, Nagano Tridents vs Osaka Blazers |
|
|---|
| 14 Tahun Menghilang, Jenazah Anak Korban Tsunami Jepang Ditemukan 100 Km dari Rumahnya |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.