Rabu, 29 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pasca-Gencatan Senjata, Bantuan Tenda Mulai Dikirim ke Palestina Jelang Musim Dingin

Setelah gencatan senjata disepakati Palestina-Israel, perlahan situasi mulai terkendali meski ketegangan masih sesekali muncul. 

HandOut/IST
Truk bantuan kemanusiaan melintasi jalur darat melalui perbatasan Rafah dan pintu Karem Abu Salem, salah satu akses utama untuk distribusi logistik masuk ke Palestina. 

Dua utusan utama Amerika Serikat (AS) untuk Timur Tengah bertemu Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Senin (20/10/2025).

Pertemuan dilakukan setelah kekerasan akhir pekan mengancam akan menghancurkan gencatan senjata yang ditengahi AS di Gaza.

Adapun pertemuan ini juga terjadi ketika Israel membuka kembali perlintasan perbatasan Kerem Shalom ke Gaza untuk pengiriman bantuan, setelah titik masuk ditutup sebentar pada Minggu (19/10/2025) menyusul tewasnya dua tentara Israel.

Sebagai tanggapan, Israel melancarkan puluhan serangan yang menargetkan Hamas di seluruh Gaza, menggunakan 153 ton bom.

"Utusan khusus Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff, dan menantu penasihatnya, Jared Kushner, bertemu Netanyahu pada hari Senin untuk membahas perkembangan dan perkembangan terbaru di kawasan tersebut," kata Shosh Bedrosian, juru bicara kantor perdana menteri, dilansir Arab News.

Bedrosian menambahkan, Wakil Presiden AS JD Vance dan istrinya juga akan mengunjungi Israel "selama beberapa hari dan akan bertemu dengan perdana menteri."

Sementara, Netanyahu mengatakan kepada parlemen Israel bahwa Vance dijadwalkan tiba pada Selasa (21/10/2025) untuk membahas "dua hal, tantangan keamanan yang kita hadapi dan peluang diplomatik yang ada di hadapan kita."

Adapun Vance telah mendesak negara-negara Teluk untuk membangun "infrastruktur keamanan" guna memastikan Hamas dilucuti senjatanya.

Gencatan Senjata di Gaza

Gencatan senjata yang diusulkan AS yang bertujuan mengakhiri perang selama dua tahun mulai berlaku pada 10 Oktober 2025.

Pada Senin (20/10/2025), delegasi Hamas berada di Kairo untuk berunding dengan mediator Qatar dan Mesir mengenai kelanjutan gencatan senjata.

Diberitakan AP News, gencatan senjata tampaknya berjalan sesuai rencana ketika Israel menerima jenazah sandera lainnya di Gaza, dan Israel mengizinkan pengiriman bantuan untuk dilanjutkan ke wilayah yang hancur tersebut.

Juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa, Stephane Dujarric, tidak menyebutkan berapa banyak bantuan yang telah masuk.

Baca juga: Israel Melunak, Blokade Gaza Dilonggarkan Truk Bantuan Diizinkan Masuk Usai Didesak Donald Trump

Israel pada hari Minggu mengancam akan menghentikan pengiriman bantuan kemanusiaan, dan pasukannya menewaskan puluhan warga Palestina dalam serangan di Gaza setelah menuduh militan Hamas membunuh dua tentara.

Israel kemudian mengatakan pihaknya melanjutkan penegakan gencatan senjata.

Di sisi lain, pasukan keamanan Hamas telah kembali ke jalan-jalan di Gaza, bentrok dengan kelompok bersenjata dan membunuh tersangka gangster dalam apa yang dikatakan kelompok militan tersebut sebagai upaya untuk memulihkan hukum dan ketertiban di wilayah tempat pasukan Israel telah ditarik.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved