Jumat, 31 Oktober 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Korea Utara Uji Coba Rudal Jelajah Saat Trump Kunjungi Korsel, Pyongyang Sebut untuk Musuh-Musuhnya

Korea Utara meluncurkan rudal jelajah ke Laut Kuning saat Donald Trump tiba di Korea Selatan. AS dan Seoul tingkatkan kewaspadaan.

Foto oleh Kristina Kormilitsyna/Rossiya Segodnya/Kremlin
KIM JONG UN - Foto diambil dari publikasi Kantor Presiden Rusia pada Senin (23/6/2025), memperlihatkan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dalam pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (tidak terlihat di foto) di Pyongyang pada 18 Juni 2024. Korea Utara mengumumkan telah melakukan uji coba rudal jelajah laut-ke-permukaan ke Laut Kuning pada Selasa (28/10/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Korea Utara menembakkan rudal jelajah laut-ke-permukaan ke Laut Kuning beberapa jam sebelum kunjungan Presiden AS Donald Trump ke Korea Selatan.
  • Rudal terbang dua jam dan akurat mengenai sasaran. Trump menanggapi santai uji coba itu dan menegaskan masih terbuka berdialog dengan Kim Jong Un.
  • Peluncuran ini menandai peningkatan kekuatan militer Pyongyang di tengah ketegangan kawasan.

TRIBUNNEWS.COM – Korea Utara mengumumkan telah melakukan uji coba rudal jelajah laut-ke-permukaan ke Laut Kuning pada Selasa (28/10/2025).

Laut Kuning adalah perairan yang terletak di antara Tiongkok bagian timur dan Semenanjung Korea, menjadi bagian dari Laut Cina Timur.

Disebut “Kuning” karena warna airnya yang kekuningan akibat sedimen lumpur yang terbawa oleh Sungai Kuning (Huang He) dari daratan Tiongkok.

Laut ini memiliki nilai strategis dan militer yang sangat tinggi, karena menjadi jalur laut penting yang berbatasan langsung dengan Korea Utara, Korea Selatan, dan Tiongkok.

Selain itu, Laut Kuning sering menjadi lokasi uji coba rudal Korea Utara dan latihan militer gabungan antara Amerika Serikat dan Korea Selatan, sehingga kerap menimbulkan ketegangan di kawasan Asia Timur.

Uji coba itu dilakukan hanya beberapa jam sebelum Presiden Amerika Serikat Donald Trump memulai kunjungannya ke Korea Selatan.

Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan pada Rabu (29/10/2025) bahwa rudal tersebut terbang selama lebih dari dua jam sebelum secara akurat mengenai target.

Pyongyang menyebut peluncuran itu sebagai bagian dari “upaya memperkuat kekuatan nuklir untuk mencegah perang.”

Pejabat militer tinggi Korea Utara, Pak Jong Chon, memimpin langsung uji coba tersebut.

Ia menyebut peluncuran ini sebagai “keberhasilan penting” dalam menunjukkan kemampuan strategis Korea Utara kepada “musuh-musuhnya.”

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan militer mendeteksi peluncuran rudal itu sekitar pukul 15.00 waktu setempat.

Baca juga: Trump Ingin Bertemu Kim Jong Un, Rela Perpanjang Tur Asia jika Korea Utara Mau

Seoul dan Washington, lanjutnya, tetap siap memberikan “respons dominan” terhadap provokasi apa pun.

Peluncuran ini terjadi hanya beberapa jam sebelum Trump bertemu Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung di Gyeongju.

Pertemuan itu digelar dalam rangka pertemuan tingkat tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC).

Berbicara kepada wartawan di pesawat Air Force One, Trump meremehkan tindakan Pyongyang.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved