Jumat, 31 Oktober 2025

Menag Nasaruddin Umar Ungkap Kenangan Pertemuannya dengan Paus Fransiskus di September 2024

Menag menggemakan pesan harmoni lintas iman yang saat ini telah hidup di bumi Indonesia, dan kini menjadi inspirasi bagi dunia.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Erik S
Istimewa
PERSAUDARAAN LINTAS IMAN - Menteri Agama RI Prof. Dr. Nasaruddin Umar menyampaikan kenangannya saat bertemu Paus Fransiskus dalam kunjungan bersejarahnya ke Indonesia pada September 2024 di forum internasional International Meeting for Peace bertema “Daring for Peace” yang diselenggarakan Komunitas Sant’Egidio di Roma, Italia, Senin (27/10/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Nasaruddin Umar menyampaikan pesan damai di forum internasional International Meeting for Peace di Roma
  • Menag Nasaruddin mengenang kunjungan bersejarah Paus Fransiskus ke Indonesia 
  • Menag Nasaruddin mengajak seluruh peserta forum datang ke Indonesia dan menyaksikan langsung keharmonisan antariman

 

TRIBUNNEWS.COM, ROMA – Menteri Agama RI Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A., menyampaikan pesan damai di forum internasional International Meeting for Peace bertema 'Daring for Peace' yang diselenggarakan Komunitas Sant’Egidio di Roma, Italia, Senin (27/10/2025).

Dari Roma, Menag menggemakan pesan harmoni lintas iman yang saat ini telah hidup di bumi Indonesia, dan kini menjadi inspirasi bagi dunia.

Pada sesi bertajuk 'Remembering Pope Francis', Menag Nasaruddin mengenang kunjungan bersejarah Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024, yang menjadi momen simbolik persaudaraan lintas iman.

Baca juga: Momen Haru Menteri Agama Nasaruddin Umar Ziarah dan Meletakkan Rosario di Makam Paus Fransiskus  

Menurutnya, kunjungan tersebut bukan sekadar agenda diplomatik, melainkan wujud nyata dari ajakan Paus Fransiskus untuk membangun persaudaraan dan kesetaraan umat manusia dalam lingkup global.

“Hari itu, Jakarta menjadi panggung harmoni. Kunjungan beliau adalah gestur kuat akan toleransi beragama dan dialog lintas iman, perekat keberagaman,” ujar Nasaruddin Umar.

Dalam kunjungan bersejarah tersebut, Paus Fransiskus bersama Menag Nasaruddin menandatangani Deklarasi Istiqlal, komitmen bersama untuk memperkuat dialog antaragama, kemanusiaan, dan pelestarian lingkungan.

Menurut Nasaruddin, Paus Fransiskus sangat terkesan dengan kehidupan masyarakat Indonesia yang penuh keharmonisan di tengah keragaman keyakinan.

“Paus Fransiskus mengagumi kehidupan harmonis yang telah menjadi cara hidup di Indonesia, di mana umat Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Konghucu, dan keyakinan lain hidup berdampingan dengan damai,” ungkap Nasaruddin.

Menag menambahkan, kunjungan Paus Fransiskus ke Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, dan Terowongan Silaturahim yang menghubungkan keduanya menjadi simbol kuat bahwa toleransi bisa diwujudkan secara nyata.

Ia menyebut, momen itu menunjukkan bagaimana Indonesia menjadi contoh hidup dari nilai-nilai kemanusiaan yang universal.

Baca juga: Menag Nasaruddin Umar Bahas Kerukunan dan Ekoteologi Bersama Biarawan-Biarawati di Vatikan

“Terowongan Silaturahim menjadi saksi abadi perjumpaan saya dengan Paus Fransiskus, serta menjadi simbol bagaimana Indonesia merayakan keberagaman agama dan budaya dengan damai, agar dunia dapat melihat, mengalami, dan meneladaninya,” kata Nasaruddin.

Dalam pidatonya yang mengundang haru, Menag Nasaruddin mengajak seluruh peserta forum datang ke Indonesia dan menyaksikan langsung keharmonisan antariman di jantung ibu kota.

“Izinkan saya mengundang Anda semua untuk mengunjungi Terowongan Silaturahim."

"Saya pikir ini satu-satunya terowongan di dunia yang menghubungkan masjid terbesar di Asia Tenggara dengan salah satu katedral terindah di Indonesia. Di dalam terowongan ini juga terdapat banyak ornamen yang merefleksikan semangat toleransi,” pungkas Nasaruddin Umar. (tribunnews/fin)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved