Sabtu, 1 November 2025

Trump Terapkan Tarif Timbal Balik

Trump Pangkas Tarif Impor China Jadi 47 Persen Usai Pertemuan Tak Terduga dengan Xi di Busan

Trump dan Xi Jinping sepakat menurunkan tarif impor China jadi 47 persen setelah pertemuan tak terduga di Busan, Korsel.

Tangkap layar Youtube White House Archived
TRUMP XI JINPING - Tangkap layar Youtube White House Archived saat pertemuan antara Donald Trump dan Xi Jinping di Beijing, Tiongkok pada 9 November 2017. Pada Kamis (30/10/2025), Donald Trump mengumumkan tarif impor terhadap China akan diturunkan menjadi 47 persen dari sebelumnya 57 persen. 
Ringkasan Berita:
  • Presiden AS Donald Trump mengumumkan pemangkasan tarif impor China dari 57 persen menjadi 47 persen usai pertemuan luar biasa dengan Presiden Xi Jinping di Busan, Korea Selatan.
  • Kesepakatan ini mencakup komitmen Beijing menindak perdagangan fentanil ilegal, melanjutkan pembelian kedelai AS, dan menjaga ekspor tanah jarang tetap stabil.
  • Pasar global bereaksi beragam, sementara Trump dan Xi sepakat melanjutkan dialog perdagangan.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengumumkan tarif impor terhadap China akan diturunkan menjadi 47 persen dari sebelumnya 57 persen.

Keputusan itu diambil setelah pertemuan tatap muka yang disebutnya “luar biasa” dengan Presiden China Xi Jinping di Busan, Korea Selatan, Kamis (30/10/2025).

Trump menyebut pertemuan tersebut sebagai titik balik dalam hubungan ekonomi kedua negara yang sempat memanas akibat perang dagang.

“Saya pikir itu pertemuan yang luar biasa, nilainya 12 dari 10,” kata Trump kepada wartawan di atas pesawat Air Force One, seperti dikutip dari Reuters.

Pemangkasan tarif itu merupakan bagian dari kesepakatan dagang baru yang ditukar dengan komitmen Beijing untuk menindak perdagangan fentanil ilegal, melanjutkan pembelian kedelai AS, serta menjaga ekspor tanah jarang tetap mengalir.

Trump menilai Xi “benar-benar mengambil tindakan tegas” dalam upaya menghentikan aliran zat berbahaya tersebut ke Amerika.

Dampak ke Pasar Global

Pasar saham global bereaksi beragam, Al Jazeera melaporkan.

Indeks saham di Asia dan Eropa sempat berfluktuasi, sementara Indeks Komposit Shanghai turun dari level tertingginya dalam satu dekade, dan harga kedelai berjangka AS melemah.

Kyle Rodda, analis pasar di Capital.com, mengatakan bahwa pasar kemungkinan telah memperhitungkan kabar ini sebelumnya.

“Banyak pelaku berharap penghapusan total tarif fentanil, bukan sekadar pemangkasan,” ujarnya.

Baca juga: 5 Populer Internasional: Israel Persiapkan Perang Lawan Hizbullah - Trump Diberi Gelar Mugunghwa

Pertemuan Bersejarah Sejak 2019

Pertemuan di Busan adalah pertemuan pertama antara Trump dan Xi sejak 2019.

Pertemuan itu berlangsung di sela-sela KTT APEC selama hampir dua jam.

Menurut BBC, kedua pemimpin sepakat melanjutkan dialog perdagangan dan menunda rencana pengenaan tarif 100 persen atas barang-barang China.

Xi menyebut gesekan antara dua negara besar adalah hal yang “normal”, namun ia menegaskan kesiapannya “membangun fondasi kokoh bagi hubungan China-AS”.

Selain isu fentanil, Beijing juga berjanji akan melonggarkan kontrol ekspor atas teknologi sensitif asal AS serta mencabut biaya pelabuhan baru untuk kapal China.

Sebagai gantinya, Trump mengatakan bahwa China akan segera membeli “sejumlah besar” kedelai dan produk pertanian lainnya dari Amerika.

Langkah Lanjutan dan Isu Tanah Jarang

Kesepakatan ini datang menjelang berakhirnya perjanjian dagang lama yang akan habis pada 10 November.

Trump memastikan bahwa China tidak akan menerapkan kontrol baru terhadap ekspor tanah jarang, mineral penting untuk industri otomotif dan pertahanan.

Dalam lawatannya ke Asia, Trump juga menandatangani beberapa pakta dengan Jepang dan negara-negara Asia Tenggara untuk mendiversifikasi pasokan tanah jarang.

Namun, ia mengakui langkah itu butuh waktu bertahun-tahun untuk mengurangi dominasi China di sektor tersebut.

Baca juga: Trump Dijamu Serba Emas di Korea Selatan: dari Mahkota Raja hingga Brownies Berlapis Emas

Agenda Selanjutnya

Trump menambahkan bahwa ia akan melakukan kunjungan resmi ke China pada April mendatang.

Sementara Xi dijadwalkan akan melakukan kunjungan balasan ke Washington.

“Banyak keputusan luar biasa yang telah dibuat hari ini,” kata Trump.

Sementara itu, indeks SSE Shanghai naik 0,6 persen, Hang Seng Hong Kong menguat 0,5 persen, dan Nikkei 225 Jepang naik 0,8 persen di tengah optimisme pasar terhadap kesepakatan dagang ini.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved