Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
Trump Melunakkan Sikap Terhadap China, Potong Tarif Impor 10 Persen Setelah Jumpa Xi Jinping
Trump dan Xi sepakat longgarkan perang dagang. AS potong tarif impor China 10 persen, Beijing hentikan fentanil dan buka ekspor logam langka.
Menurutnya, baik Washington maupun Beijing masih mempertahankan persaingan mendasar untuk supremasi ekonomi dan teknologi dunia.
Cina sendiri masih memegang kendali atas lebih dari 70 persen pasokan logam tanah jarang dunia komponen vital untuk produksi jet tempur, mobil listrik, dan perangkat elektronik canggih.
Sementara itu, Trump tetap mengandalkan kebijakan tarif sebagai alat tawar-menawar utama dalam diplomasi dagang.
“Tarif efektif baru akan berlaku segera,” tegasnya di hadapan wartawan. Usai pertemuan, Trump dijadwalkan kembali ke Washington, sedangkan Xi Jinping melanjutkan agendanya dalam pertemuan APEC di Korea Selatan.
Sejumlah pengamat menilai bahwa Xi tengah memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat citra Cina sebagai mitra ekonomi yang rasional dan dapat dipercaya di tengah ketidakpastian global.
Pertemuan “G2” di Busan mungkin belum menandai akhir dari perseteruan dagang antara dua raksasa dunia.
Namun, langkah ini menjadi sinyal penting bahwa diplomasi masih hidup di tengah rivalitas yang menajam.
Di balik jabat tangan hangat dan senyum diplomatik, baik Trump maupun Xi tahu bahwa mereka sedang memainkan permainan panjang tentang tarif, teknologi, dan masa depan kekuasaan global. Dunia, seperti biasa, hanya bisa menunggu babak berikutnya.
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.