AS Dekati Militer China, tapi Juga Ajak ASEAN Bersatu Hadapi Tiongkok
AS ingin membangun jalur komunikasi militer dengan China untuk atasi konflik dan masalah, di saat yang sama juga merayu ASEAN untuk lawan China.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
Tangkapan layar X (sebelumnya Twitter) Menteri Pertahanan Pete Hegseth
PETE HEGSETH - Tangkapan layar X (sebelumnya Twitter) Menteri Pertahanan Pete Hegseth @PeteHegseth yang diambil pada Selasa (6/5/2025) memperlihatkan video Hegseth pada Senin (5/5/2025) yang memerintahkan pengurangan setidaknya 20 persen dalam jumlah jenderal dan laksamana bintang empat di militer AS. -- Pada 1 November 2025, Pete Hegseth mendekati militer China dan juga mengajak ASEAN bersatu hadapi China yang "agresif" di Laut Cina Selatan.
Ia mengatakan AS dengan senang hati akan membantu ASEAN untuk mengembangkan kemampuan pertahanan bersama.
“Tak ada yang mampu berinovasi dan berkembang seperti Amerika Serikat, dan kami ingin berbagi kemampuan tersebut dengan sekutu dan mitra,” tambah Hegseth.
Dalam pesan penutupnya, Hegseth juga menyambut baik rencana latihan maritim ASEAN-AS pada bulan Desember yang bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan menjaga kebebasan navigasi, seperti diberitakan Fox News.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.