Jumat, 7 November 2025

Konflik Iran Vs Israel

Iran Bersumpah Tak Akan Setop Produksi Uranium Meski Dikepung Barat, Sinyal Perang Timteng Berkobar?

Iran bersumpah tak hentikan pengayaan uranium meski ditekan Barat. Namun dunia khawatir, stok uranium Iran mendekati ambang bahan senjata nuklir.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
IRAN PERKAYA URANIUM - Iran bersumpah tak hentikan pengayaan uranium meski ditekan Barat. Namun pernyataan tersebut membuat dunia khawatir, lantaran stok uranium Iran mendekati ambang bahan senjata nuklir. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Pertanyaan besar yang muncul di dunia internasional kini adalah: seberapa jauh Iran telah memperkaya uranium?

Menurut laporan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) per 13 Juni 2025, Iran memiliki sekitar 9.040 kilogram uranium dalam bentuk UF₆ (uranium hexafluoride) dengan berbagai tingkat kemurnian.
 Dari jumlah itu, sekitar 440 kilogram telah diperkaya hingga 60 persen U-235, tingkat yang sangat dekat dengan bahan untuk senjata nuklir.

Sebagai perbandingan, dalam perjanjian nuklir 2015 (JCPOA), Iran hanya diizinkan memperkaya hingga 3,67 persen dan menyimpan stok di bawah 300 kilogram. Kini, jumlahnya meningkat puluhan kali lipat.

IAEA memperingatkan bahwa uranium 60 persen hanya tinggal selangkah teknis lagi untuk mencapai level 90 persen, yang disebut “weapons grade” atau bahan senjata nuklir.

Banyak negara khawatir bahwa peningkatan cadangan uranium Iran dapat memperpendek waktu breakout, yakni waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu senjata nuklir jika Iran memilih jalur itu.

Namun Iran membantah tudingan tersebut dan menyatakan seluruh aktivitasnya bertujuan damai, serta tetap terbuka terhadap inspeksi internasional bila perundingan dilakukan secara adil.

Situasi ini membuat kawasan Timur Tengah kembali tegang dan rawan eskalasi, di tengah bayang-bayang konflik yang bisa meluas jika diplomasi gagal menemukan jalan tengah.

(Tribunnews.com / Namira)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved