Cuaca Ekstrem
Topan Kalmaegi Tewaskan 114 Orang di Filipina, Kini Mengganas Menuju Vietnam
Topan Kalmaegi menewaskan 114 orang di Filipina dan kini menguat menjadi Kategori 4 saat bergerak menuju Vietnam tengah.
“Kalmaegi sedang mencapai intensitas puncak dan akan melanda wilayah yang telah terdampak hujan lebat dan banjir,” tulis JTWC dalam buletin terbarunya yang dikutip oleh Newsweek.
Banjir besar yang dipicu Kalmaegi juga menghancurkan rumah, kendaraan, dan jalan di provinsi-provinsi tengah Filipina.
Di Cebu, banyak warga bertahan di atap rumah menunggu bantuan datang.
Gubernur Cebu Pamela Baricuatro menyebut bencana ini diperparah oleh aktivitas penambangan liar dan proyek pengendalian banjir di bawah standar.
Rawan Bencana
Filipina sendiri merupakan salah satu negara paling rawan bencana di dunia, dengan rata-rata 20 topan setiap tahun.
Tahun ini, Kalmaegi menjadi yang paling mematikan, menambah penderitaan warga yang baru pulih dari gempa bumi 6,9 SR pada September lalu.
Baca juga: Mengenal Topan Super Ragasa: Badai Mematikan Hantam Taiwan, Mengapa Indonesia Tak Masuk Jalurnya?
Topan Kalmaegi terus bergerak melintasi Laut Cina Selatan.
Hujan deras diperkirakan akan mengguyur Ho Chi Minh City, yang berisiko mengalami banjir parah akibat kombinasi pasang tinggi dan badai tropis.
Al Jazeera melaporkan bahwa badai tersebut akan kehilangan kekuatannya setelah melintasi Vietnam dan bergerak ke barat laut menuju Kamboja, Thailand, dan Laos, pada Jumat (7/11/2025) sore.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.