Wanita Indonesia Jadi Korban Tabrak Lari di Hyogo Jepang
Korban berusia 19 tahun saat itu tengah mengendarai sepeda di jalan raya dekat area pasar kota ketika mobil dari arah belakang bersentuhan
Ringkasan Berita:
- Seorang wanita Indonesia berusia 19 tahun menjadi korban tabrak lari di Kota Ono, Prefektur Hyogo, Jepang
- Insiden terjadi 28 Oktober 2025 malam saat korban bersepeda dan diserempet mobil yang langsung kabur
- Polisi masih memburu pelaku
- Pada hari yang sama, seorang anak 10 tahun juga diserempet mobil di lokasi berbeda di kota yang sama
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Seorang wanita asal Indonesia menjadi korban tabrak lari di Kota Ono, Prefektur Hyogo, Jepang.
Insiden tersebut terjadi pada 28 Oktober 2025 sekitar pukul 19.30 waktu setempat.
Menurut keterangan sumber Tribunnews.com di kepolisian, pelaku yang mengendarai mobil langsung melarikan diri dari lokasi kejadian.
“Pelaku mengendarai mobil dan kabur dari tempat kejadian,” ujar sumber tersebut, Kamis (6/11/2025).
Korban berusia 19 tahun saat itu tengah mengendarai sepeda di jalan raya dekat area pasar kota ketika mobil dari arah belakang bersentuhan dengannya saat menyalip.
Baca juga: Tingkah Pelaku Tabrak Lari di Sragen: Sempat Matikan HP, Tak Lapor meski Lintasi 2 Kantor Polisi
Luka Ringan di Siku
Akibatnya, korban terjatuh dan mengalami luka ringan berupa goresan di siku kirinya.
Setelah kejadian, korban sempat menghubungi temannya yang kemudian melapor ke polisi melalui nomor darurat 110.
Pihak kepolisian Prefektur Hyogo masih terus menyelidiki kasus tersebut dan memburu pelaku tabrak lari.
Insiden serupa juga terjadi di lokasi yang sama pada hari yang sama.
Sekitar pukul 17.30 waktu setempat, seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang duduk di kelas 4 SD juga menjadi korban tabrak lari.
Anak tersebut sedang mengendarai sepeda di jalan prefektur di kawasan Oji-cho, Kota Ono, ketika sebuah mobil menyerempetnya.
Ia terjatuh dan mengalami luka ringan di dekat mata kanannya.
Mobil pelaku yang diduga berwarna hitam besar juga melarikan diri setelah kejadian.
Menurut keterangan polisi, anak itu sempat pulang sendirian sebelum kemudian menelepon 110 untuk melapor.
“Hati-hati ya, Dik. Jangan terbawa suasana, jangan emosional,” ujar ayah sang anak di depan polisi setelah mendengar penjelasan anaknya.
Pihak kepolisian Hyogo kini tengah menyelidiki dua kasus tabrak lari tersebut yang terjadi pada hari dan wilayah yang sama.
| Satu Keluarga Jadi Korban Tabrak Lari hingga Tewas di Sragen |
|
|---|
| Dituding Tabrak Lari, Nadya Almira Akui Sudah Tanggung Jawab Biayai Pengobatan Korban Rp185 Juta |
|
|---|
| Sosok Aipda Kadek Sudi yang Meninggal Jadi Korban Tabrak Lari, Aktif Pelayanan Publik Bidang Lantas |
|
|---|
| Polisi Buru Sopir Truk Pelaku Tabrak Lari Renggut Nyawa Anggota Polres Buleleng Aipda Kadek Sudi |
|
|---|
| Pengakuan Kepala DKP Bengkulu usai Tabrak Warga hingga Tewas, Kabur dan Hilangkan Jejak |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.