Konflik Palestina Vs Israel
Media Israel Sebut TNI Bisa Diterima di Gaza, Pasukan Penjaga Perdamaian dari Turki & Qatar Ditolak
Para menteri luar negeri sejumlah negara muslim akan bertemu di Istanbul pada Senin untuk membahas gencatan senjata Gaza.
Ringkasan Berita:
- Gaza tak lama lagi akan menerima kehadiran pasukan penjaga perdamaian dari negara lain
- Indonesia di bawah TNI telah bersedia mengirim pasukan ke Gaza seperti dijelaskan Presiden Prabowo beberapa waktu lalu
- Namun tidak semua negara diterima jadi pasukan perdamaian di Gaza terutama negara Arab yang berafiliasi dengan Hamas
TRIBUNNEWS.COM, GAZA - Tentara dari negara lain yang akan dikerahkan ke Gaza sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian harus yang beragama Islam.
Demikian Telegraph melaporkan, Jumat (31/10/2025), mengutip sumber diplomatik resmi.
Sementara perjanjian gencatan senjata secara teknis saat ini sedang disusun pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Negara-negara regional di Timur Tengah akan mengawasi wilayah Palestina dan memastikan kepatuhan terhadap perjanjian tersebut.
Peran pasukan penjaga perdamaian di Gaza masih dalam pembahasan, menurut laporan tersebut.
Belum jelas apakah pasukan tersebut akan bertanggung jawab atas pelucutan senjata Hamas atau hanya mengawasi Gaza setelah kelompok itu melepaskan kendalinya di Gaza.
Negara mana yang akan turunkan pasukan perdamaian di Gaza?
Raja Yordania Abdullah mengatakan awal minggu mengantisipasi Amman menjadi salah satu dari beberapa negara muslim atau Arab yang bisa memainkan peran di Gaza.
Meskipun ia tidak menjawab apakah pasukan Yordania akan melucuti senjata Hamas.
Israel juga secara tegas menolak beberapa negara untuk berperan mengirim pasukan perdamaian di Gaza, terutama Turki dan Qatar, yang dianggap memiliki hubungan diplomatik dengan Hamas.
Israel berargumen bahwa Turki dan Qatar memiliki prinsip-prinsip Ikhwanul Muslimin, sama dengan Hamas.
Para menteri luar negeri bertemu
Para menteri luar negeri sejumlah negara muslim akan bertemu di Istanbul pada Senin untuk membahas gencatan senjata Gaza.
Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan menyuarakan kekhawatiran mengenai apakah gencatan senjata akan berlanjut.
Pertemuan tersebut, untuk membahas situasi di Gaza, dihadiri oleh Turki, Qatar, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Yordania, Pakistan, dan Indonesia.
"Topik yang sedang dibahas saat ini adalah bagaimana melanjutkan ke tahap kedua, yaitu pasukan stabilitas," kata Fidan.
Indonesia akan mendapatkan peran
Menurut media Israel Jerusalem Post, beberapa analis berspekulasi bahwa Indonesia, yang telah mencairkan pendekatannya terhadap Israel dalam beberapa bulan terakhir, akan memainkan peran dalam menjaga perdamaian di Gaza.
Konflik Palestina Vs Israel
| Lebanon Siap Hadapi Serangan Israel, Hizbullah Beri Pujian |
|---|
| Menhan Israel Peringatkan Hamas Soal Kekebalan, Sebut Seluruh Pimpinan jadi Target IDF |
|---|
| Hamas: Israel Sabotase Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza |
|---|
| Israel Sasar Gudang Penyimpanan Senjata di Beit Lahiya, Qatar Frustasi dengan Kekerasan Bertubi |
|---|
| Gencatan Senjata Israel-Hamas Hancur, Netanyahu Luncurkan Serangan Udara Besar-besaran ke Jalur Gaza |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.