Sabtu, 8 November 2025

Konflik Suriah

Dewan Keamanan PBB Cabut Sanksi terhadap Presiden Suriah, Langkah Bersejarah Pasca Kejatuhan Assad

DK PBB mencabut sanksi terhadap Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa dan Menteri Dalam Negeri Anas Khattab, dukung transisi politik baru.

Editor: Nuryanti
Tangkapan layar YouTube Al Jazeera
AHMED AL-SHARAA - Tangkapan layar YouTube Al Jazeera pada Senin (10/3/2025) menunjukkan Pidato Presiden Sementara Suriah, Ahmed Al-Sharaa tentang bentrokan di Latakia dan Tartous pada Minggu (9/3/2025). al-Sharaa, telah mengumumkan pembentukan sebuah komite untuk melakukan penyelidikan terkait peristiwa berdarah yang terjadi di pesisir Suriah. Terbaru, sanksi terhadap Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa dan Menteri Dalam Negeri Anas Khattab dalam resolusi yang disponsori Amerika Serikat, Kamis (6/11/2025). 

Ia dinilai mampu menjembatani kelompok Islamis moderat, oposisi, dan pihak militer, sehingga didukung dalam pembentukan pemerintahan transisi di Damaskus.

Laporan New York Times menyebut, dukungan internasional terhadap al-Sharaa datang karena ia dianggap pragmatis dan terbuka pada kerja sama dengan Barat.

Pemerintahan al-Sharaa berjanji melawan sisa kelompok ekstremis, membuka jalur kemanusiaan, menjalankan reformasi politik dan ekonomi, serta membangun kembali hubungan dengan dunia internasional.

Langkah PBB mencabut sanksi terhadap al-Sharaa dan Menteri Dalam Negeri Anas Khattab pada 6 November 2025, menjadi simbol akhir isolasi diplomatik Suriah dan awal fase rekonstruksi nasional.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved