Selasa, 11 November 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Kushner dan Netanyahu Bahas Fase Kedua Rencana Trump untuk Gaza, 200 Pejuang Hamas Terjebak di Rafah

Isu paling sensitif dalam perundingan adalah nasib sekitar 200 pejuang Hamas yang masih terjebak di terowongan bawah tanah Rafah.

Instagram jaredckushner
JARED KUSHNER. Foto ini diambil dari Instagram milik Jared Kushner @jaredckushner pada Senin (10/2/2025). Mediator AS, Jared Kushner, bertemu PM Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem (10/11/2025), isu paling sensitif yang dibahas adalah nasib sekitar 200 pejuang Hamas di terowongan Rafah. 

Ringkasan Berita:
  • Mediator AS Jared Kushner bertemu PM Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem, Senin (10/11/2025), membahas fase kedua rencana Trump di Gaza di tengah gencatan senjata rapuh.
  • Fokus pembahasan meliputi pelucutan senjata Hamas dan pembentukan pemerintahan baru tanpa Hamas.
  • Sekitar 200 pejuang Hamas masih terjebak di terowongan Rafah.

TRIBUNNEWS.COM - Mediator Amerika Serikat (AS) Jared Kushner bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem pada Senin (10/11/2025).

Pertemuan itu membahas fase kedua rencana Presiden Donald Trump di Gaza, di tengah gencatan senjata yang rapuh dan isu kemanusiaan yang masih mencuat.

Perundingan itu adalah bagian dari strategi Washington menopang gencatan senjata yang telah memasuki bulan kedua.

Gencatan tersebut sempat menghentikan sebagian besar pemboman Israel setelah dua tahun perang yang menewaskan lebih dari 69.000 orang di Gaza, mayoritas perempuan dan anak-anak, menurut otoritas Palestina.

Berdasarkan penuturan juru bicara pemerintah Israel, Shosh Bedrosian, pembicaraan berfokus pada pelucutan senjata Hamas, demiliterisasi Gaza, serta pembentukan pemerintahan teknokratis tanpa keterlibatan Hamas.

“Kami juga membahas masa depan Gaza agar Hamas tidak lagi berperan di wilayah itu,” ujarnya dikutip dari Le Monde.

Hamas menegaskan bahwa menyerahkan senjata adalah garis merah.

Kelompok tersebut menolak keras skenario pelucutan senjata sebagai bagian dari rencana Trump.

200 Pejuang Hamas Terjebak di Terowongan Rafah

Isu paling sensitif dalam perundingan adalah nasib sekitar 200 pejuang Hamas yang masih terjebak di terowongan bawah tanah Rafah, wilayah yang dikuasai pasukan Israel.

Hamas menuntut akses aman ke Gaza sebagai imbalan penyerahan senjata, tetapi Israel menolak.

Baca juga: Tentara Israel Bongkar Kekejaman IDF di Gaza: Warga Menjemur Pakaian Ditembak

Utusan AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, menyebut negosiasi terkait hal itu sebagai “kasus uji” bagi rencana perdamaian yang lebih luas.

Sumber Palestina yang dikutip Reuters memperingatkan bahwa upaya Israel menarik para pejuang secara paksa dapat membahayakan gencatan senjata seluruhnya.

Sementara itu, Turki disebut turut menekan Hamas agar melepaskan empat jenazah sandera Israel yang tersisa di Gaza, sebagaimana dilaporkan The Times of Israel.

Ankara juga berperan dalam pemulangan jasad perwira IDF Hadar Goldin, yang ditahan Hamas sejak 2014 dan baru dikembalikan akhir pekan lalu.

Rencana Trump Masuki Fase Kedua

BBC melaporkan, fase kedua dari rencana 20 poin Trump mencakup pembentukan pasukan stabilisasi internasional, pelucutan senjata Hamas, serta dewan pemerintahan transisi untuk Gaza.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved