Selasa, 11 November 2025

Konflik Suriah

Terima Kunjungan Ahmed al-Sharaa, Trump: AS akan Upayakan Segala Hal agar Suriah Sukses

Temui al-Sharaa, Trump menyatakan komitmennya untuk mendukung kesuksesan Suriah dengan segala upaya yang ada.

Penulis: Bobby W
Editor: Tiara Shelavie
Dokumen Kantor Kepresidenan Suriah di akun ofisial @SyPresidency
TRUMP AL-SHARAA SURIAH - Pertemuan antara Presiden AS Donald Trump (kiri) dan Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa pada Senin (10/11/2025) waktu setempat di Gedung Putih. Trump berjanji untuk melakukan segala upaya guna memastikan keberhasilan Suriah pasca-pembicaraan bersejarah dengan , 

Ringkasan Berita:
  • Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa bertemu Donald Trump di Gedung Putih (10/11/2025), di mana Trump menyatakan dukungan penuh untuk Suriah meski al-Sharaa sebelumnya memimpin al-Qaeda di Suriah.
  • Suriah di bawah al-Sharaa bergerak meninggalkan hubungan dengan Iran dan Rusia, mendekat ke AS dan negara Barat, termasuk kesiapan bergabung dalam koalisi anti-ISIS global.
  • Muncul rumor bahwa pertemuan ini juga akan membahas rencana AS untuk membangun pangkalan militer di Damaskus 

TRIBUNNEWS.COM - Suasana hangat tersaji pada pertemuan bersejarah antara Presiden Suriah, Ahmed al-Sharaa dan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump pada Senin (11/11/2025).

Beberapa kesepakatan pun tampaknya terjalin antara kedua belah pihak setelah Trump berjanji akan memberikan dukungan penuh kepada sosok mantan komandan al-Qaeda di Suriah tersebut pasca-pembicaraan antara keduanya berlangsung di Gedung Putih.

Dalam keterangannya kepada wartawan, Trump memuji Sharaa sebagai pemimpin yang kuat.

Trump sekaligus menyatakan komitmennya untuk mendukung kesuksesan Suriah dengan segala upaya yang ada.

"Kami akan melakukan segala upaya untuk memastikan keberhasilan Suriah," ujar Trump seperti yang dikutip dari Reuters.

Namun, Trump juga mengakui masa lalu kontroversial Sharaa.

Seperti yang diketahui sebelumnya, saat masih memimpin al-Qaeda di Suriah, al-Sharaa sempat dicap dengan status teroris asing oleh pemerintah AS.

Pemerintah AS bahkan pernah menerbitkan sayembara berhadiah 10 juta dolar AS bagi siapapun yang dapat menetralisirnya.

Namun demikian, sikap AS kepada Ahmed al-Sharaa berubah 180 derajat setelah rezim otoriter Bashar al-Assad di Suriah berhasil digulingkannya.

Kejatuhan rezim al-Assad ini sendiri disambut positif oleh AS dan sejumlah negara barat lainnya.

Hal ini terjadi mengingat Suriah di bawah tangan dingin otoritas rezim al-Assad merupakan salah satu sekutu terbesar bagi Rusia di kawasan timur tengah,

Kini setelah rezim Assad tumbang, Suriah bergerak dengan cepat meninggalkan hubungan mereka dengan Iran dan Rusia, beralih ke Turki hingga Washington.

Baca juga: Hubungan AS dan Suriah Kian Mesra, Trump Dikabarkan Bakal Bangun Pangkalan Militer di Damaskus

Sikap al-Sharaa yang kini juga berubah untuk mempresentasikan dirinya sebagai pemimpin moderat pada akhirnya membuat AS dan Donald Trump mulai melunak kepada sosok mantan komandan al-Qaeda tersebut.

"Kita semua pernah memiliki masa lalu yang sulit," ungkap Trump menanggapi sejarah Ahmed al-Sharaa yang sempat disinggung oleh para wartawan.

Adapun pertemuan antara al-Sharaa dan Trump ini bukan lah yang pertama kali terjadi di AS.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved