Minggu, 16 November 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Gempur dari Donetsk hingga Zaporizhzhia, Ukraina Balas di Krimea dan Bongkar Skandal Suap

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pasukan Ukraina mempertahankan posisi mereka di sekitar Pokrovsk dan Dobropillia.

lowyinstitute.org/Britannica/kolase tribunnews
KOLASE PUTIN-ZELENSKY. - Presiden AS Donald Trump berhasil membujuk Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang akan berlangsung di lokasi yang belum ditentukan. Perang Rusia–Ukraina memasuki hari ke-1.357, Selasa (11/11/2025) dengan pertempuran sengit di Myrnohrad dan Pokrovsk. 
Ringkasan Berita:
  • Perang Rusia–Ukraina memasuki hari ke-1.357 dengan pertempuran sengit di Myrnohrad dan Pokrovsk.
  • Ukraina mengklaim bertahan dan menggempur balik di Krimea, sementara Rusia mengaku merebut tiga desa di Zaporizhzhia.
  • Di tengah konflik, Ukraina juga mengusut skandal suap besar di sektor energi.

TRIBUNNEWS.COM - Perang antara Rusia dan Ukraina kini memasuki hari ke-1.357 pada Selasa (11/11/2025).

Pertikaian panjang ini berakar dari ketegangan yang muncul sejak bubarnya Uni Soviet pada 1991.

Sejak Ukraina menyatakan kemerdekaannya, hubungan dengan Moskow kerap diwarnai perebutan pengaruh dan saling curiga.

Situasi semakin memanas pada 2014 setelah Revolusi Euromaidan menggulingkan pemerintahan pro-Rusia di Kyiv.

Tak lama berselang, Rusia mencaplok Semenanjung Krimea dan memberikan dukungan kepada kelompok separatis di wilayah Donbas.

Ketegangan tersebut, akhirnya pecah menjadi perang besar pada Februari 2022, ketika Moskow melancarkan invasi penuh ke Ukraina.

Sementara itu, laporan terbaru mengungkap Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pasukan Ukraina mempertahankan posisi mereka di sekitar Pokrovsk dan Dobropillia.

Konflik ini kini tidak hanya soal perebutan wilayah, tetapi juga menjadi ajang perebutan pengaruh, narasi politik, dan arah masa depan tatanan global.

Banyak analis menilai, akar konfliknya masih sangat dalam, sementara upaya menuju perdamaian tampak masih jauh dari harapan.

Berikut rangkuman perkembangan terbaru perang Rusia–Ukraina pada hari ke-1.357:

1. Pertempuran di Myrnohrad Memanas

Ukraina dan Rusia mengeluarkan laporan yang saling bertentangan mengenai pertempuran di sekitar Myrnohrad, kota yang dilanda konflik di timur Pokrovsk, dikutip dari The Guardian.

Militer Ukraina mengatakan melalui Facebook pada Senin (10/11/2025) bahwa mereka telah mengirim pasokan ke Myrnohrad dan melakukan rotasi pasukan, termasuk yang terluka.

“Unit-unit Ukraina dengan percaya diri mempertahankan posisi mereka dan menghancurkan penjajah di jalan menuju kota,” kata pernyataan tersebut.

Baca juga: Puluhan Ribu Warga Ukraina Tanpa Listrik di Musim Dingin Gegara Amukan Drone Rusia

Militer Ukraina menambahkan bahwa logistik menuju kota itu “rumit, tetapi sedang dilakukan.”

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan di Telegram bahwa pasukannya terus bergerak maju dan mencatat kemajuan di dua distrik Myrnohrad.

2. Zelensky: Rusia Kepung Pokrovsk

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan, pasukan Ukraina mempertahankan posisi mereka di sekitar Pokrovsk dan Dobropillia.

Kyiv mengeklaim, pasukannya berhasil memperoleh kemajuan di wilayah tersebut.

Panglima militer tertinggi Ukraina, Oleksandr Syrskyi, mengatakan Rusia memusatkan sekitar 150.000 tentara dalam upaya merebut Pokrovsk.

Kota itu dijuluki “gerbang ke Donetsk” dan menjadi incaran Rusia selama lebih dari setahun.

Menurut Syrskyi kepada New York Post, kelompok mekanis dan brigade marinir termasuk dalam upaya Rusia tersebut.

“Ada pertempuran dan perkelahian yang terus berlangsung. Ada manuver cepat yang dilakukan oleh musuh sepanjang waktu,” ujarnya.

Laporan medan perang itu belum dapat diverifikasi secara independen.

3. Rusia Klaim Rebut Tiga Desa di Zaporizhzhia

Pasukan Rusia dilaporkan bergerak maju ke desa-desa di wilayah Zaporizhzhia di selatan Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, dua desa di timur laut kota Hulyaipole termasuk di antara tiga desa yang direbut selama 24 jam terakhir.

Baca juga: Puluhan Ribu Warga Ukraina Tanpa Listrik di Musim Dingin Gegara Amukan Drone Rusia

Pertempuran terjadi di sepanjang garis depan sepanjang 1.000 kilometer.

Blog militer *DeepState* Ukraina mencatat adanya “peningkatan signifikan di zona abu-abu,” dengan kendali wilayah yang masih belum pasti di Zaporizhzhia.

4. Ukraina Bongkar Dugaan Suap di Energoatom

Biro Antikorupsi Ukraina menyelidiki dugaan suap besar di sektor energi nasional.

Kasus ini diduga melibatkan transaksi antara pejabat tinggi dan operator tenaga nuklir negara, Energoatom.

Menurut laporan Luke Harding, biro independen itu menuduh sejumlah tokoh senior terlibat.

Media Ukraina mengidentifikasi salah satu tersangka sebagai Timur Mindich, pengusaha dan rekan Presiden Volodymyr Zelensky.

Mindich dilaporkan melarikan diri ke luar negeri beberapa jam sebelum penyidik tiba di apartemennya di Kyiv untuk melakukan penggeledahan.

5. Jerman Tambah Bantuan untuk Ukraina

Jerman akan meningkatkan bantuan keuangan untuk Ukraina menjadi €11,5 miliar (US$13,41 miliar) dalam anggaran 2026.

Angka itu naik dari rencana sebelumnya sebesar €8,5 miliar, menurut dokumen anggaran yang dilihat *Reuters* pada Senin (10/11/2025).

Jerman merupakan penyumbang bantuan militer terbesar di Eropa bagi Ukraina, dengan total dukungan mencapai sekitar €40 miliar sejak invasi Rusia tahun 2022.

6. Ukraina Serang Depot Minyak di Krimea

Pasukan khusus Ukraina mengatakan telah menyerang stasiun pompa di depot minyak Rusia di semenanjung Krimea.

“Depot minyak Hvardiyska merupakan elemen penting sistem logistik bahan bakar otoritas pendudukan di Krimea,” tulis pasukan khusus di Telegram pada Senin (10/11/2025).

Mereka menambahkan, depot itu penting untuk memasok fasilitas militer dan transportasi tentara Rusia.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1352: Pokrovsk Dikepung, Kyiv Akui Situasi Kian Genting

Sementara itu, gubernur wilayah Saratov, Roman Basurgin, mengatakan serangan drone Ukraina merusak infrastruktur sipil di wilayah Rusia barat.

“Semua layanan darurat telah dikerahkan ke lokasi kejadian,” ujarnya di Telegram.

7. Belgia Minta Bantuan Asing Hadapi Serangan Drone

Belgia meminta bantuan angkatan bersenjata asing untuk melacak dan menyita drone yang menyerbu area sensitif negara itu.

Drone tersebut terdeteksi di sekitar bandara, pangkalan militer, dan pembangkit listrik tenaga nuklir.

Para pejabat mengatakan insiden itu menunjukkan ciri-ciri campur tangan Rusia.

“Kami tidak mengatakan itu Rusia – kami mengatakan itu terlihat seperti Rusia,” kata seorang pejabat Belgia tanpa menyebut nama.

“Mustahil untuk menghubungkan insiden apa pun dengan aktor tertentu. Kami tidak memiliki bukti apa pun,” tambahnya.

Pejabat itu mengatakan, Belgia kini bekerja sama dengan mitra internasional untuk mendeteksi sumber peluncuran drone tersebut.

Rusia membantah terlibat dalam serangan drone itu.

8. Sanksi AS Ganggu Operasi Lukoil

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1352: Pokrovsk Dikepung, Kyiv Akui Situasi Kian Genting

Perusahaan minyak Rusia, Lukoil, menyatakan keadaan kahar di ladang minyak West Qurna-2 di Irak, menurut sumber Reuters pada Senin (10/11/2025).

Bulgaria juga dikabarkan bersiap menyita kilang Burgas milik Lukoil karena dampak sanksi Amerika Serikat.

Keadaan kahar ini menjadi dampak terbesar dari sanksi yang dijatuhkan kepada Lukoil dan Rosneft bulan lalu.

Sanksi tersebut, merupakan bagian dari upaya Presiden AS Donald Trump untuk menekan Rusia dan mengakhiri perang di Ukraina.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved