Jumat, 14 November 2025

Cuaca Ekstrem

Badai Fung-Wong Menuju Taiwan Usai Landa Filipina, 8.300 Warga Diungsikan Hari Ini

Pemerintah Taiwan menyatakan sekitar 8.300 orang yang mayoritas berdomisili di Yilan dan Hualien telah diungsikan

Penulis: Bobby W
Editor: Tiara Shelavie
Tangkap Layar zoom.earth
BADAI FUNG WONG - Tangkap Layar zoom.earth terkait Badai Super Fung-Wong yang diprediksi akan menghantam wilayah Filipina pada Minggu malam ini (9/11/2025) 
Ringkasan Berita:
  • Pemerintah Taiwan mengevakuasi lebih dari 8.300 warga di wilayah selatan, terutama di Yilan dan Hualien, untuk mengantisipasi dampak badai Fung Wong yang membawa curah hujan ekstrem dan banjir hingga setinggi leher
  • Banjir melanda sejumlah daerah, termasuk kota pelabuhan Suao, dengan lebih dari 1.000 rumah terendam dan curah hujan mencapai 648 milimeter
  • Pejabat CWA (Ditjen Klimatologi Sentral Taiwan) menyebut perubahan iklim memperpanjang musim panas dan menyebabkan topan datang lebih lambat


TRIBUNNEWS.COM - 
Setelah menerjang Filipina, badai Fung Wong melanjutkan perjalanannya ke wilayah Selatan Taiwan pada hari Rabu ini (12/11/2025).

Guna memitigasi ketibaan badai tersebut, Pemerintah Taiwan telah mengevakuasi lebih dari 8.300 orang pada Rabu ini.

Pemerintah Taiwan menyatakan sekitar 8.300 orang yang dominan tinggal di wilayah selatan Taiwan tersebut dievakuasi dari rumah mereka ke daerah yang lebih aman.

Adapun mayoritas warga yang diungsikan adalah mereka yang berdomisili di Yilan dan Hualien yang berdekatan.

Di wilayah tersebut, musim hujan dari utara memperparah curah hujan bersamaan dengan topan yang datang di luar musim.

Topan tersebut diperkirakan membawa curah hujan tinggi ke wilayah pesisir timur yang berbukit serta menyebabkan banjir setinggi leher di sejumlah lokasi. 

Sejumlah tempat usaha dan sekolah di sebagian besar wilayah selatan Taiwan juga telah ditutup, sementara 51 orang dilaporkan terluka selama evakuasi.

Dikutip dari Reuters, sejumlah media lokal memperlihatkan efek kedatangan Fung Wong yang membuat banjir di sebagian wilayah pedesaan Kabupaten Yilan di timur Taiwan.

Adapun ketinggian air telah mencapai setinggi leher saat tentara melakukan upaya penyelamatan bagi warga yang terjebak di Yilan.

Selain Yilan, kerusakan akibat banjir juga terlihat di kota pelabuhan Suao di mana lebih dari 1.000 rumah terendam air akibat curah hujan 648 milimeter sejak Selasa (11/11/2025).

Curah hujan tinggi tersebut juga memecahkan rekor untuk bulan November menurut keterangan pejabat  Ditjen Klimatologi Sentral (CWA) Taiwan.

Seorang saksi kejadian di Suao juga menggambarkan kronologi detik-detik saat permukaan air tiba-tiba naik secara cepat dan drastis.

Baca juga: Waspadai Hujan Sedang dan Petir, Simak Prakiraan Cuaca Kupang, Rabu 12 November 2025

“Airnya datang begitu cepat,” ujar nelayan Hung Chun-yi, yang menghabiskan malam membersihkan lumpur di rumahnya di Suao setelah rumahnya terendam air sedalam 60 sentimeter .

Hung menilai bahwa banjir bandang ini terjadi karena saluran drainase yang ada di tempat tinggalnya tak bisa menampung curah hujan yang amat tinggi tersebut.

“Hujan turun sangat deras dan cepat sehingga saluran drainase tidak mampu menampungnya.” ungkap Hung.

Terkait tingginya curah hujan kali ini, pejabat CWA menilai faktor perubahan siklus musim panas akibat perubahan iklim ikut menjadi faktor penyebabnya.

“Musim panas semakin panjang dan topan datang semakin terlambat,” kata Huang En-hong, yang merupakan pejabat departemen cuaca di CWA.

Ia menambahkan bahwa perubahan iklim berpotensi menyebabkan kejadian cuaca ekstrem serupa, namun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan tren tersebut.

Badai Fung-wong sendiri menurut CWA diprakirakan hanya akan melintas di ujung selatan Taiwan pada Rabu sore sebelum bergerak menuju Samudra Pasifik.

Topan ini kehilangan kekuatan signifikan setelah melintas di Filipina dan menewaskan 27 orang.

Sebelumnya, topan pada September menyebabkan banjir yang menewaskan 18 orang di Hualien.

Badai Fung-Wong Tewaskan 27 Orang di Filipina 

TOPAN KALMAEGI VIETNAM - Tangkap layar Youtube VẤN ĐỀ HÔM NAY suasana saat Topan Kalmaegi melanda Vietnam pada Kamis (6/11/2025) hingga jumat (7/11/2025)
TOPAN KALMAEGI VIETNAM - Tangkap layar Youtube VẤN ĐỀ HÔM NAY suasana saat Topan Kalmaegi melanda Vietnam pada Kamis (6/11/2025) hingga jumat (7/11/2025) (Tangkap layar Youtube VẤN ĐỀ HÔM NAY)

Seperti yang diketahui sebelumnya, Badai Fung-Wong sempat melanda Filipina dan telah merenggut setidaknya 27 nyawa.

Dikutip dari Inquirer, data ini berasal dari laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Filipina (NDRRMC) pada Rabu pagi ini.

Dalam pesan kepada media pada pukul 07.03 waktu setempat, NDRRMC menyatakan 27 korban tewas tercatat di 10 provinsi.

Sebagian besar korban tewas ditemukan di Wilayah Administratif Cordillera (CAR).

Berikut adalah rincian  jumlah korban tewas per provinsi menurut data NDRRMC:

  • Ifugao: 9
  • Benguet: 4
  • Kalinga: 3
  • Mountain Province: 3
  • Nueva Vizcaya: 3
  • Catanduanes: 1
  • Capiz: 1
  • Samar: 1
  • Sulu: 1
  • Lokasi tidak ditentukan: 1

Pada Rabu pagi, Kantor Pertahanan Sipil Filipina (OCD) juga menyatakan bahwa Badai Fung-Wong juga menyebabkan longsor yang menewaskan 12 orang di CAR dan tiga orang di Lembah Cagayan.

OCD menambahkan bahwa kematian di Catanduanes disebabkan oleh tenggelam, sementara kematian di Capiz terjadi akibat sengatan konslet listrik.

Sementara itu, NDRRMC juga melaporkan 36 korban luka akibat Uwan di lima wilayah. NDRRMC juga mencatat dua orang hilang di Kalinga, CAR.

(Tribunnews.com/Bobby)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved