Beruang Masuk Landasan Pacu, Bandara Hanamaki Jepang Ditutup Sementara

Ringkasan Berita:

• Seekor beruang masuk ke landasan pacu Bandara Hanamaki, Prefektur Iwate, Jepang, menyebabkan penutupan bandara selama lebih dari satu jam pada Rabu (12/11/2025) sebelum akhirnya berhasil ditangkap. 
• Di hari yang sama, seorang pria di Kota Hachimantai diserang beruang saat berjalan dengan anjingnya, sementara penampakan lain juga terjadi di beberapa wilayah Iwate. 
• Minimnya makanan di pegunungan diduga membuat banyak beruang turun ke area permukiman warga.

 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Bandara Hanamaki di Prefektur Iwate, Jepang  ditutup selama lebih dari satu jam, Rabu (12/11/2025) siang usai seekor beruang terlihat berjalan-jalan di landasan pacu.

“Seekor anak beruang terlihat di halaman dan landasan pacu Bandara Hanamaki, yang menyebabkan penutupan sementara. Beruang tersebut kemudian berhasil ditangkap,” ujar seorang petugas bandara kepada Tribunnews.com, Rabu sore.

Menurut laporan, beruang tersebut pertama kali terlihat di area parkir barat bandara sekitar pukul 13.00 waktu setempat.

Kejadian itu direkam oleh seorang YouTuber Jepang. Beruang kemudian berjalan ke arah timur sebelum bandara menutup landasan pacu pada pukul 13.10.

Landasan kembali dibuka pada pukul 14.30, namun dua penerbangan yakni menuju Bandara Itami (Osaka) dan Bandara Fukuoka  terpaksa ditunda.

Baca juga: Jepang Siaga Serangan Beruang, Produk Spray Antiberuang Palsu Muncul di Pasaran

Sekitar pukul 15.30, beruang itu akhirnya berhasil ditangkap di selokan dekat jalan raya nasional tak jauh dari bandara.

Ini merupakan insiden pertama yang melibatkan penampakan beruang di Bandara Hanamaki.

Serangan Beruang di Wilayah Lain Iwate

Pada pagi hari yang sama, sekitar pukul 06.00, seorang pegawai kantoran bernama Saito Shingo diserang seekor beruang di Kota Hachimantai, Prefektur Iwate, saat berjalan dengan anjing peliharaannya di kawasan Noda.

Saito melihat dua ekor beruang induk dan anak  di sawah terdekat.

Beruang induk kemudian berlari dan menyerangnya.

Akibatnya, Saito mengalami luka di kepala serta gigitan di lengan dan kaki.

Meski terluka, ia berhasil pulang sendiri dan menghubungi polisi.

Kondisinya kini stabil dan nyawanya tidak terancam.

Seorang anggota asosiasi pemburu lokal mengatakan, minimnya makanan di pegunungan tahun ini membuat banyak beruang induk dan anaknya turun ke permukiman warga untuk mencari makan.

Penampakan Beruang di Beberapa Kota

Masih di tanggal yang sama, sekitar pukul 11.50, seekor beruang dewasa terlihat bergerak di dasar sungai dekat Jembatan Minami Ohashi, Kota Morioka.

Sejak dini hari, penampakan beruang juga dilaporkan di beberapa wilayah lain seperti Yamagishi, Kagano, Chuodori, dan sekitarnya.

Pemerintah kota bersama kepolisian kini mengimbau warga agar berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah, terutama di pagi dan malam hari.

Kelompok Pencinta Jepang turut membahas maraknya insiden beruang di Jepang. Bagi yang ingin bergabung, dapat mengirimkan nama, alamat, dan nomor WhatsApp ke email tkyjepang@gmail.com.