Konflik Rusia Vs Ukraina
Dua Menteri Zelensky Terpaksa Lengser Gegara Skandal Korupsi Energi Mencuat
Dua menteri Ukraina mundur akibat skandal korupsi energi yang mengguncang pemerintahan Zelensky, menyebabkan kerugian negara 100 juta dolar AS.
Hasil penyelidikan mencatat sekitar 1.000 jam penyadapan dan 70 penggerebekan terkait dugaan suap, penyalahgunaan jabatan, dan pengayaan terlarang.
Dalam proses itu, delapan orang telah didakwa, termasuk mantan mitra bisnis Presiden Zelensky, Timur Mindich, yang diduga menjadi dalang utama skema ini.
Mindich sendiri dikenal sebagai salah satu pemilik perusahaan produksi Kvartal 95, yang sebelumnya sebagian dimiliki oleh Zelensky.
Pemeriksaan terhadap Galushchenko menunjukkan bahwa ia diduga menerima tekanan dan pengaruh secara ilegal dalam pengelolaan proyek-proyek energi, sementara Grynchuk dituduh memanfaatkan posisinya untuk keuntungan pribadi.
Tuduhan ini muncul tepat saat pemerintah Ukraina menghadapi tekanan besar dalam menjaga stabilitas energi dan transparansi publik.
Menanggapi tuduhan ini, Zelensky menegaskan bahwa kedua menteri tidak dapat tetap menjabat karena masalah kepercayaan publik.
Langkah ini juga diikuti dengan pembubaran dewan pengawas Energoatom, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan pengawasan dan mencegah praktik korupsi di sektor strategis energi.
Ukraina Rugi 100 Juta Dolar AS
Buntut skandal korupsi yang melanda Ukraina, negara ini dilaporkan merugi sekitar 100 juta dolar AS.
Skema ini terkait dengan proyek-proyek Energoatom, perusahaan energi milik negara.
di mana kontraktor dipaksa membayar suap untuk memastikan pembayaran mereka tidak dibekukan dan agar tetap dapat berpartisipasi dalam proyek-proyek strategis energi.
Meskipun angka 100 juta dolar AS adalah estimasi awal, sejumlah analis menilai bahwa kerugian sebenarnya bisa jauh lebih besar, mengingat sebagian aliran dana ilegal kemungkinan belum teridentifikasi.
Hingga saat ini penyelidikan NABU masih terus berlangsung, termasuk terhadap mantan mitra bisnis Presiden Zelensky, Timur Mindich, yang diyakini menjadi dalang utama dalam skema ini.
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.