Minggu, 16 November 2025

Pesawat Hercules C-130 Turki Jatuh di Georgia, 20 Tentara NATO Tewas

Pesawat militer Turki jatuh di Georgia, menewaskan seluruh 20 orang di dalamnya dalam insiden militer paling mematikan yang melibatkan anggota NATO

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama
Tangkap layar YouTube DW News
PESAWAT MILITER JATUH - Tangkap layar YouTube DW News, memperlihatkan tempat jatuhnya pesawat kargo Turki yang jatuh di Georgia, Senin (11/11/2025). Pesawat militer Turki jatuh di Georgia, menewaskan seluruh 20 orang di dalamnya dalam insiden militer paling mematikan yang melibatkan anggota NATO 

Dengan kode panggilan TUAF543, pesawat lepas landas pada pukul 10.19 UTC sebelum memasuki wilayah udara Georgia kurang dari 20 menit kemudian.

Pesawat berada pada ketinggian jelajah FL240 hingga sinyal ADS-B terakhir diterima pukul 10.49 UTC.

Dugaan Penyebab Kecelakaan Pesawat

Mengutip The Independent, pakar keamanan Eropa Samuel Doveri Vesterbye, direktur European Neighbourhood Council, mengatakan bahwa sejumlah profesional penerbangan menilai aneh bahwa pesawat tersebut terpecah sebelum menyentuh tanah.

“Puluhan pilot berpengalaman dan insinyur penerbangan telah menonton video rekaman kecelakaan yang tersedia untuk publik dan menjelaskan bahwa tampak janggal karena beberapa bagian pesawat jatuh ke tanah secara terpisah, hal ini menunjukkan kemungkinan adanya ledakan di udara,” tulisnya dalam sebuah unggahan di X (Twitter).

Namun, Scott Bateman, mantan pilot RAF yang menerbangkan C-130 Hercules selama 10 tahun, meragukan dugaan bahwa pesawat tersebut meledak di udara.

“Jika sebuah pesawat meledak, biasanya ia akan hancur di sekitar titik ledakan. Akan sangat tidak biasa jika bagian belakang dan depan terlepas, sementara bagian tengah tetap utuh,” ujarnya.

PESAWAT MILITER JATUH - Tangkap layar YouTube DW News, memperlihatkan tempat jatuhnya pesawat kargo Turki yang jatuh di Georgia, Senin (11/11/2025)
PESAWAT MILITER JATUH - Tangkap layar YouTube DW News, memperlihatkan tempat jatuhnya pesawat kargo Turki yang jatuh di Georgia, Senin (11/11/2025) (Tangkap layar YouTube DW News)

Sementara itu, Daniel Gustafsson, mantan pilot maskapai dan Spesialis Konten Penerbangan di Flightradar24, mengatakan bahwa pesawat tersebut memang bisa saja meledak di udara, dengan bukti yang mengarah pada suatu bentuk kejadian bencana besar yang terjadi.

“Pasti ada sesuatu yang terjadi, karena pesawat tampak jatuh berputar secara tiba-tiba,” tambahnya.

“Ini bukan hal normal. Mungkin ada bagian yang patah lebih dulu, lalu bagian lainnya hancur selama jatuh akibat gaya benturan. Tapi apa yang sebenarnya terjadi masih sangat tidak jelas.”

Ledakan di udara memang mungkin terjadi, tetapi belum diketahui apa penyebab pastinya.

Menurutnya, kegagalan mekanis besar juga bukan hal yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam kasus kecelakaan mendadak seperti ini, dan ia menambahkan bahwa semuanya bisa terjadi sangat cepat.

Tentang Hercules C-130E yang Jatuh

Baca juga: C-130J Super Hercules Memenangkan Kompetisi Produk Terkeren yang Dibuat di Georgia 2025

Pesawat yang terlibat kecelakaan adalah Lockheed C-130E Hercules berusia 57 tahun dengan nomor registrasi 68-1609.

Pesawat ini telah beroperasi di Angkatan Udara Turki selama sekitar 15 tahun sejak diserahkan tahun 2010, setelah sebelumnya digunakan oleh Angkatan Udara Kerajaan Saudi.

Flightradar24 melaporkan bahwa pesawat tersebut beroperasi secara rutin selama beberapa minggu terakhir.

Penerbangan sebelum kecelakaan adalah rute Kayseri-Ganja pada pagi hari yang sama.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved