Kamis, 13 November 2025

Efek Shutdown Masih Membekas, Maskapai AS Bergulat Pulihkan Operasi Setelah Krisis 43 Hari

Shutdown AS berakhir, tapi dampaknya belum hilang. Maskapai masih kacau, penerbangan tertunda, dan politik Washington tetap memanas.

Facebook The White House
TRUMP DI KANADA - Foto diambil dari Facebook The White House pada Selasa (17/6/2025), Shutdown pemerintah AS selama 43 hari berakhir setelah Presiden Donald Trump menandatangani RUU pendanaan pemerintah. Namun, dampaknya masih terasa kuat di sektor penerbangan, dengan ribuan penerbangan tertunda dan kru bekerja tanpa bayaran. Pakar memperkirakan butuh waktu setidaknya satu minggu hingga operasional kembali normal. 

Ini terjadi karena meskipun penumpang sudah mulai kembali memadati bandara, jadwal penerbangan masih sering berubah dan belum sepenuhnya normal.

Bagi maskapai, tantangan terbesar sekarang bukan hanya mengatur ulang penerbangan, tetapi juga mengembalikan kepercayaan penumpang yang sempat menurun akibat krisis.

Trump Teken RUU Akhiri Shutdown

Mengutip laporan The New York Times, shutdown AS berakhir usai Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi menandatangani Rancangan Undang-Undang (RUU) pendanaan pemerintah pada Rabu malam.

Mengakhiri penutupan pemerintahan (government shutdown) selama 43 hari yang telah memecahkan rekor terpanjang dalam sejarah AS.

Langkah ini diambil Trump dengan dalih mengembalikan operasional penuh lembaga-lembaga federal yang sebelumnya lumpuh akibat kebuntuan politik antara Partai Republik dan Partai Demokrat di Kongres.

Dalam pidato setelah penandatanganan RUU, Trump menyatakan bahwa langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah untuk menstabilkan ekonomi dan mengembalikan kepercayaan publik.

“Kita harus fokus pada rakyat Amerika, menurunkan biaya hidup, menjaga lapangan kerja, dan memastikan pemerintahan berjalan efisien,” kata Trump dikutip dari BBC International.

Dengan berakhirnya shutdown ini, pemerintahan Trump diharapkan mampu mempercepat proses pembayaran gaji tertunda bagi pegawai federal, memperbaiki layanan publik, dan memastikan tidak terjadi kebuntuan politik serupa di masa mendatang.

Langkah Politik Selanjutnya

Meski penutupan pemerintahan Amerika Serikat telah resmi berakhir, pertarungan politik di Washington belum benar-benar selesai.

Senat masih harus melanjutkan pembahasan penting pada bulan Desember mendatang, termasuk soal subsidi kesehatan dan kebijakan fiskal baru yang akan mempengaruhi anggaran negara.

Pemimpin Partai Demokrat, Hakeem Jeffries, menegaskan bahwa partainya belum akan berhenti berjuang untuk memastikan kebijakan tersebut berpihak pada masyarakat.

“Perjuangan ini belum berakhir. Kita baru saja memulai,” ujarnya menandakan bahwa perdebatan soal anggaran masih panjang.

Sementara itu, Presiden Donald Trump menyebut berakhirnya penutupan ini sebagai “kemenangan bagi rakyat.”

Namun, para pengamat politik menilai situasi ini justru meninggalkan luka mendalam bagi ekonomi dan reputasi politik pemerintah.

Banyak pihak menilai, penutupan pemerintahan selama 43 hari itu telah menurunkan kepercayaan publik terhadap stabilitas politik di Amerika Serikat, dan dampaknya akan terasa dalam waktu lama.

(Tribunnews.com / Namira)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved