Konflik China dan Taiwan
Taiwan Siaga Perang Lawan China, Kirim 11 Juta Buku Panduan ke Warga Berisi Langkah Darurat
peta dan skenario yang diajukan dalam buku tersebut sangat menunjukkan agresi dari Beijing sebagai kekhawatiran utama.
Hal ini untuk mengurangi kemungkinan cedera akibat gelombang kejut puing-puing yang terhempas karena ledakan.
Pemandu tersebut menganjurkan mereka yang terjebak di luar untuk berbaring rata di tanah, menutupi kepala, sedikit membuka mulut, dan menjauh dari ledakan.
Mengatasi stres dan kecemasan
Buku panduan ini menganjurkan orang untuk membicarakan stres atau kecemasan mereka , sembari membatasi paparan terhadap berita atau informasi daring yang tidak penting untuk menghindari perasaan kewalahan.
"Jaga pola makan, tidur, dan olahraga yang baik untuk tetap sehat dan menghilangkan stres," tambahnya.
Membahas perang dengan anak-anak
Buku pegangan tersebut secara khusus menyarankan agar orang tua menyiapkan tas-tas perlengkapan bersama anak-anak mereka, dan mendorong anak-anak untuk berbicara terbuka tentang kecemasan mereka terhadap perang.
Mereka juga harus secara sengaja mengajarkan anak-anak cara membedakan berita yang sah dari disinformasi, kata buku panduan itu.
Tetapkan titik pertemuan darurat dengan keluarga
Panduan tersebut secara khusus menyarankan agar keluarga mulai menetapkan tiga titik darurat yang semua anggotanya tahu cara menghubunginya, dan meminta setiap orang menghafal informasi kontak tiga anggota keluarga atau teman utama.
Mereka juga harus mengenali rute evakuasi di lingkungan tempat tinggalnya, sekaligus memperhatikan tempat perlindungan serangan udara atau titik bantuan di dekatnya.
Keterampilan bantuan medis dasar
Panduan ini juga berisi petunjuk pertolongan pertama yang sederhana, khususnya tentang apa yang harus dilakukan saat menangani bahan kimia beracun, skenario nuklir , luka bakar, pendarahan, dan kebutuhan resusitasi.
Peringatan tentang aplikasi dan ponsel dari Tiongkok daratan
Buku panduan tersebut secara khusus memperingatkan risiko pengumpulan data dari aplikasi telepon populer yang dikembangkan di Tiongkok, termasuk platform AI DeepSeek, aplikasi media sosial RedNote dan TikTok, serta platform perpesanan WeChat.
"Selain itu, beberapa perangkat merek Tiongkok dengan fungsi kamera, seperti kamera pengawas dan sensor gambar, juga dapat menyebabkan kebocoran privasi," kata panduan tersebut.
AS telah menyuarakan kekhawatirannya sendiri tentang aplikasi buatan China sebagai ancaman potensial terhadap keamanan nasional, terutama ketika Kongres meloloskan undang-undang pada tahun 2024 yang memaksa ByteDance, pemilik TikTok yang berkantor pusat di Beijing , untuk menarik investasi dari aplikasinya atau menghadapi larangan dari AS.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.