Di Tengah Penjualan F-35, Rusia Sebut Telah Kirimkan Su-57 ke Mitra Asing: Pelanggan Kami Puas
Jet tempur generasi kelima Rusia, Su-57 dikabarkan sudah tiba di tangan mitra asing. Berita ini bertepatan dengan pembelian F-35 oleh Arab Saudi.
Ringkasan Berita:
- Rusia untuk pertama kalinya mengekspor jet tempur generasi kelima Su-57 kepada pembeli asing, meski identitas negara penerima tidak diungkap.
- Versi ekspor Su-57E diyakini mengalami modifikasi pada sistem avionik, elektronik, dan perangkat lunak dibandingkan versi domestik.
- Meski produksi Su-57 terbatas dan terhambat sanksi Barat, Rusia tetap berupaya menjaga keberlangsungan industrinya serta menargetkan kepemilikan 76 unit pada 2028.
TRIBUNNEWS.COM - Di tengah kehebohan berita penjualan jet tempur F-35 oleh Amerika Serikat ke Arab Saudi, Rusia merilis narasi tandingan tentang jet tempur andalannya, Su-57.
Sebagai informasi, Sukhoi Su-57 adalah jet tempur generasi kelima milik Rusia sekaligus pesawat tempur paling modern yang telah resmi bertugas.
Hanya Amerika Serikat, dengan F-35 Lightning II dan F-22 Raptor-nya, serta China dengan Chengdu J-20 dan Shenyang J-35, yang memproduksi secara massal pesawat tempur generasi kelima, yang ditandai dengan kemampuan siluman dan teknologi digital canggih.
United Aircraft Corporation, produsen pesawat utama Rusia, mengatakan pada Senin (17/11/2025) bahwa mereka telah mengirimkan dua unit jet tempur Su-57 kepada pembeli asing, menandai pertama kalinya pesawat ini dikirimkan kepada militer negara lain.
CEO United Aircraft Corporation, Vadim Badekha, mengatakan di Channel One (saluran TV pemerintah Rusia) bahwa “mitra asing” tersebut telah menerima pesawat-pesawat tersebut.
“Mereka telah memulai tugas tempur dan menunjukkan kualitas terbaik mereka,” ujar Badekha seperti yang dilansir Interfax.
“Pelanggan kami puas.”
Badekha tidak menyebutkan negara pembelinya.
Rosoboronexport, eksportir senjata milik negara Rusia, sebelumnya menyatakan pada November 2024 bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan setidaknya satu pembeli internasional untuk menjual Su-57, tetapi juga tidak mengungkap identitas negaranya.
Pada Februari, media pemerintah Aljazair melaporkan bahwa pemerintah mereka adalah salah satu pembeli.
Pilot-pilot Aljazair disebut sedang menjalani pelatihan di Rusia untuk menerbangkan Su-57.
Versi ekspor pesawat tempur tersebut, Su-57E, diyakini akan mengalami beberapa modifikasi pada avionik, sistem elektronik, dan perangkat lunak dibandingkan versi yang digunakan militer Rusia.
Baca juga: 5 Hal tentang Penjualan F-35 ke Arab Saudi, Berpotensi Menggeser Keseimbangan di Asia Barat
Meskipun Su-57 diproduksi dalam jumlah terbatas, keberhasilan Rusia mengekspor jet ini menunjukkan bahwa Moskow masih mampu memproduksinya secara konsisten, atau setidaknya dapat menyediakan unit dari inventaris yang ada.
Mengutip Business Insider, para pengamat internasional sudah lama berupaya memahami kondisi industri manufaktur militer Rusia, yang terus berkembang sejak invasi besar-besaran ke Ukraina pada 2022.
Frontelligence Insight, kelompok riset sumber terbuka, menyatakan pada Oktober 2024 bahwa lini produksi Su-57 terancam oleh sanksi Barat karena menggunakan komponen seperti radar buatan Jerman.
| Cristiano Ronaldo Akhirnya Bertemu Donald Trump, CR7 Disanjung Presiden Amerika Serikat |
|
|---|
| Cristiano Ronaldo akan Kunjungi Donald Trump di Gedung Putih, Ini Alasannya |
|
|---|
| Dari Mana Zelensky Mendapatkan Dana untuk Beli 100 Jet Rafale Buatan Prancis? |
|
|---|
| Janda Jamal Khashoggi Tanggapi Pernyataan Trump yang Pasang Badan untuk MBS |
|
|---|
| Ke Turki, Zelenskyy Mau Ajak AS Ikut Negosiasi Rusia-Ukraina Lagi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/F-35-VS-SU-57-EE.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.