5 Berita Populer Internasional: Israel Bunuh Komandan Hizbullah – G20 Berakhir Tanpa Kehadiran AS
Rangkuman berita populer internasional hari ini, Senin 24 November 2025, di antaranya salah satu komandan top Hizbullah tewas dalam serangan Israel
Ringkasan Berita:
- Rangkuman berita populer internasional hari ini, Senin 24 November 2025
- Di Timur Tengah, salah satu komandan top Hizbullah tewas dalam serangan Israel
- Sementara itu, KTT G20 berakhir tanpa kehadiran delegasi Amerika Serikat
TRIBUNNEWS.COM - Dunia tengah diramaikan sejumlah peristiwa besar.
Israel menewaskan seorang komandan Hizbullah, memicu kekhawatiran meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Di sisi lain, forum G20 menjadi sorotan karena absennya Amerika Serikat.
Berikut rangkuman 5 berita populer internasional hari ini.
1. G20 di Afrika Selatan Berakhir, AS Tidak Hadir
KTT G20 di Afrika Selatan berakhir pada Minggu (23/11/2025) dengan ketidakhadiran Amerika Serikat.
Padahal, AS merupakan tuan rumah berikutnya yang akan memimpin blok tersebut.
Pemerintahan AS sebelumnya memboikot perundingan dua hari yang melibatkan para pemimpin negara-negara ekonomi terbesar di dunia itu, lapor Associated Press.
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menutup KTT di Johannesburg dengan memukul palu kayu pada balok, sesuai tradisi G20.
Biasanya, palu diserahkan kepada negara yang akan memegang presidensi berikutnya, namun tidak ada pejabat AS yang hadir untuk menerimanya.
AS memboikot KTT yang bertujuan mempertemukan negara miskin dan kaya itu atas klaim Presiden Donald Trump bahwa Afrika Selatan secara brutal menganiaya minoritas kulit putih Afrikaner.
Gedung Putih mengatakan bahwa pada menit-menit terakhir, mereka berniat mengirim seorang pejabat kedutaan untuk menghadiri serah terima tersebut.
Baca juga: Usai Hadiri KTT G20, Wapres Gibran Bertolak ke Tanah Air
Namun Afrika Selatan menolak, menyatakan bahwa menyerahkan jabatan kepada pejabat kedutaan junior adalah bentuk penghinaan.
Akhirnya, tidak satu pun delegasi AS yang terakreditasi hadir dalam KTT tersebut, menurut Kementerian Luar Negeri Afrika Selatan.
Serah terima dijadwalkan dilakukan kemudian, kemungkinan di kantor kementerian tersebut.
Trump sebelumnya mengatakan bahwa AS akan menggelar KTT tahun depan di klub golfnya di Doral, Florida.
“Palu KTT G20 ini secara resmi menutup pertemuan dan kini berpindah kepada presiden G20 berikutnya, yaitu Amerika Serikat,” kata Ramaphosa tanpa menyinggung ketidakhadiran AS.
2. Bolsonaro Mengaku ‘Halusinasi’ Sebabkan Pelanggaran Alat Pemantau Pergelangan Kaki
Pada hari pertamanya dipenjara, mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengatakan kepada hakim bahwa ia melanggar alat pemantau pergelangan kakinya sehari sebelumnya karena mengalami gangguan saraf dan halusinasi akibat perubahan obat yang ia konsumsi.
Dilansir Associated Press, Hakim Mahkamah Agung Alexandre de Moraes sebelumnya memerintahkan pemenjaraan sementara terhadap Bolsonaro pada Sabtu (22/11/2025), dengan alasan ia berisiko melarikan diri.
Bolsonaro divonis 27 tahun penjara pada September karena mencoba melakukan kudeta setelah kalah dalam pemilu 2022.
“(Bolsonaro) mengatakan ia mengalami halusinasi bahwa alat pemantau pergelangan kakinya disadap, sehingga ia mencoba membukanya,” ujar asisten hakim Luciana Sorrentino dalam dokumen Mahkamah Agung.
Sorrentino menambahkan, Bolsonaro menyebut ia tidak pernah mengalami gangguan sebesar itu sebelumnya.
Ia menduga hal itu dipicu perubahan obatnya dan membantah berniat melarikan diri.
Menurut dokumen tersebut, Bolsonaro juga mengatakan bahwa ia tidak tidur nyenyak dan merasakan paranoia tertentu yang membuatnya mencoba membuka alat pemantau tersebut.
3. Israel Bunuh Komandan Senior Hizbullah dalam Serangan di Beirut
Israel menewaskan panglima militer Hizbullah, Haytham Ali Tabatabai, dalam sebuah serangan terhadap gedung apartemen di Beirut pada Minggu (23/11/2025), menurut militer Israel dan kelompok tersebut.
Mengutip France24, serangan itu menewaskan lima orang, berdasarkan data otoritas Lebanon.
Haytham Ali Tabatabai adalah komandan Hizbullah paling senior yang dibunuh Israel sejak gencatan senjata November 2024.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya tidak akan membiarkan Hizbullah kembali membangun kekuatan, dan mendesak pemerintah Lebanon melucuti senjata kelompok tersebut.
Baca juga: Lebanon Selatan Membara, Israel Bombardir Lokasi Hizbullah, Perintah Evakuasi Dikeluarkan
Kementerian Kesehatan Lebanon menyebut lima orang tewas dan 28 lainnya terluka.
Hizbullah kemudian mengonfirmasi bahwa empat pejuangnya termasuk di antara korban tewas.
Militer Israel mengatakan pihaknya telah menghabisi Tabatabai, kepala staf umum Hizbullah.
Serangan ini merupakan yang kelima di wilayah pinggiran selatan Beirut sejak gencatan senjata dan terjadi sepekan sebelum kunjungan Paus Leo XIV ke Lebanon.
4. Pembicaraan Jenewa Soal Ukraina Berlangsung, Eropa Tolak Proposal Damai Versi AS
Delegasi Amerika Serikat, Ukraina, dan sekutu Eropa mulai berdatangan ke Jenewa pada Minggu (23/11/2025) untuk melanjutkan pembahasan konflik Ukraina setelah bocornya rencana perdamaian 28 poin Presiden AS Donald Trump.
Mengutip EuroNews, rencana tersebut menyerukan Ukraina menyerahkan sebagian wilayahnya dan mengurangi jumlah pasukan militernya.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan utusan Trump, Steve Witkoff, memimpin pertemuan dengan pejabat senior Ukraina, termasuk Andriy Yermak dan Rustem Umerov.
Uni Eropa juga mengirim pejabat senior seperti Bjoern Seibert dan Pedro Lourtie.
Penasihat keamanan nasional dari Prancis, Inggris, dan Jerman (E3) turut hadir.
Trump meminta Ukraina menyetujui rencana itu paling lambat akhir pekan depan.
Namun Uni Eropa menolak proposal tersebut pada Sabtu.
Dalam pernyataan, Uni Eropa menegaskan bahwa perbatasan tidak boleh diubah dengan paksa dan bahwa sejumlah elemen penting dalam draf tersebut tidak dapat diterima.
5. 50 Siswa Katolik yang Diculik di Nigeria Melarikan Diri
Lima puluh dari lebih dari 300 siswa yang diculik dari sebuah sekolah Katolik di Nigeria pekan lalu berhasil melarikan diri dan telah dipertemukan kembali dengan keluarga mereka, menurut Gereja Katolik dan Asosiasi Kristen Nigeria (CAN).
Namun sekitar 253 siswa, serta 12 staf dan guru, masih ditahan para penculik, kata Ketua CAN Bulus Yohanna, yang juga pemilik sekolah tersebut, Reuters melaporkan.
Yohanna mengatakan para siswa melarikan diri pada Jumat dan Sabtu.
Baca juga: Alasan Trump Kerahkan Militer AS Serang Nigeria, Tuduhan Genosida Picu Ketegangan Diplomatik
Para orang tua kemudian berbondong-bondong datang ke sekolah di Negara Bagian Niger setelah kabar itu tersebar.
Amose Ibrahim, salah satu orang tua, mengatakan bahwa tak satu pun dari tiga anaknya termasuk di antara siswa yang berhasil kabur.
Presiden Bola Tinubu memerintahkan perekrutan 30.000 polisi tambahan serta penarikan polisi dari tugas pengawalan VIP agar fokus menjaga keamanan, terutama di daerah rawan serangan.
Nigeria berada di bawah sorotan Presiden AS Donald Trump, yang awal November mengancam akan mengambil tindakan militer atas perlakuan negara itu terhadap umat Kristen.
Penculikan massal siswa dan guru pada Jumat lalu merupakan bagian dari rangkaian serangan yang memaksa sejumlah negara bagian di utara menutup sekolah dan 47 perguruan tinggi.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
| Bantah Kedekatannya dengan Israel, Gus Yahya: Saya Datang demi Palestina |
|
|---|
| AS Ajukan Rencana Perdamaian 28 Poin: Ukraina Diminta Serahkan Wilayah ke Rusia? |
|
|---|
| Berpidato Pakai Bahasa Inggris, Gibran Bicara MBG dan Ketahanan Pangan di KTT G20 Afrika Selatan |
|
|---|
| Gegara Tokoh Pro-Zionis, Gus Yahya Dulu Didesak Dicopot dari MWA UI, Kini Isu Ketum PBNU Dimakzulkan |
|
|---|
| Pidato Pertama di KTT G20, Gibran Bahas QRIS dan Kripto |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/Bendea-negara-KTT-G20-Johannesburg.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.