Senin, 24 November 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Serangan Israel di Beirut Tewaskan Komandan Tinggi Hizbullah Haytham Tabatabai, Eskalasi Melebar?

Israel bunuh Haytham Tabatabai, komandan tinggi Hizbullah, di Beirut; serangan memicu kekhawatiran eskalasi konflik Lebanon.

Laman Resmi rewardsforjustice
KOMANDAN HIZBULLAH TEWAS. Gambar dari laman resmi rewardsforjustice, Senin (24/11/2025) menunjukkan Rewards for Justice menawarkan imbalan sampai sebesar 5 juta dolar Amerika untuk informasi mengenai Haytham ‘Ali Tabataba’i, yang dikenal juga sebagai Abu Ali Tabatabai. Tabataba’i adalah pemimpin militer utama Hizballah yang menjadi komandan pasukan khusus kelompok ini di Suriah dan Yaman. Haytham Tabataba dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Berikut pada Minggu (23/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Israel menewaskan komandan tertinggi Hizbullah, Haytham Ali Tabatabai, dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, 23 November.
  • Serangan menewaskan lima orang dan melukai 28 lainnya.
  • Militer Israel menarget Tabatabai, sementara Hizbullah menyebut aksi ini membuka pintu eskalasi serangan.

TRIBUNNEWS.COM - Israel meluncurkan serangan udara ke pinggiran selatan Beirut, Lebanon pada Minggu (23/11/2025).

Dalam serangan tersebut, Israel membunuh komandan tertinggi Hizbullah, Haytham Ali Tabatabai.

Hizbullah mengonfirmasi kematian komandan tertingginya dan menyebut serangan Israel “membuka pintu bagi eskalasi serangan di seluruh Lebanon,” lapor Al Jazeera.

Tabatabai, merupakan kepala staf sayap bersenjata Hizbullah.

Dia termasuk di antara lima orang yang tewas dalam serangan di blok apartemen di Dahiyeh, Beirut Selatan.

Militer Israel mengakui mereka menarget Tabatabai.

Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu turut menegaskan Tabatabai adalah sasaran utama.

Media Israel melaporkan ini adalah upaya ketiga mereka untuk membunuhnya sejak perang tahun lalu.

Langgar Garis Merah

Pejabat senior Hizbullah, Mahmoud Qmati, mengatakan serangan tersebut melewati “garis merah”.

Katanya, saat ini Hizbullah tengah mempertimbangkan respons atas serangan udara Israel di Beirut.

Baca juga: 5 Berita Populer Internasional: Israel Bunuh Komandan Hizbullah – G20 Berakhir Tanpa Kehadiran AS

“Serangan di pinggiran selatan hari ini membuka pintu bagi peningkatan serangan di seluruh Lebanon,” ujarnya.

Serangan juga melukai 28 orang, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan dua rudal ditembakkan ke gedung apartemen di Jalan al-Arid, Haret Hreik.

Akibatnya, mobil dan bangunan sekitar ringsek.

Koresponden Al Jazeera Zeina Khodr mengatakan, Hizbullah kini berada dalam posisi sulit.

Tanpa merespons, mereka kehilangan kemampuan pencegahan; jika merespons, serangan Israel bisa meningkat.

Ali Rizk, analis keamanan, menambahkan bahwa Hizbullah belum siap memberi alasan bagi Netanyahu untuk melancarkan perang habis-habisan.

Desak Campur Tangan Komunitas Internasional

Presiden Lebanon Joseph Aoun meminta komunitas internasional campur tangan tegas untuk menghentikan agresi Israel.

Israel menegaskan serangan itu menargetkan upaya Hizbullah mempersenjatai kembali dan membangun kekuatan militer, sementara Hizbullah menolak klaim tersebut.

Serangan ini menandai kali pertama Israel menembak ibu kota Lebanon sejak Juni.

Agresi Israel terjadi beberapa hari sebelum kunjungan Paus Leo XIV ke negara itu.

Israel telah melancarkan serangan hampir setiap hari di Lebanon selatan dan beberapa kali menyerang Beirut, meski ibu kotanya jarang terkena serangan sebelumnya.

Hizbullah belum menembakkan serangan signifikan ke Israel sejak gencatan senjata November 2024, kecuali beberapa roket “peringatan” pada Desember lalu.

Profil Haytham Ali Tabatabai

Nama lengkap: Haytham Ali Tabatabai

Baca juga: Lebanon Selatan Membara, Israel Bombardir Lokasi Hizbullah, Perintah Evakuasi Dikeluarkan

Alias / Ejaan alternatif: Abu Ali Tabatabai, Abu Ali Tabtabai, Abu 'Ali Al-Tabataba'i

Tanggal lahir: 1968

Tempat lahir: Beirut, Lebanon

Jenis kelamin: Pria

Jabatan / Posisi: Kepala staf sayap bersenjata Hizbullah, komandan pasukan khusus Unit Radwan

Keterlibatan: Memimpin operasi militer Hizbullah di Suriah dan Yaman; pelatihan dan penyediaan sumber daya untuk kegiatan militan di wilayah Timur Tengah

Status hukum internasional: Ditetapkan sebagai Teroris Global oleh Departemen Luar Negeri AS pada 26 Oktober 2016, dengan hadiah 5 juta dolar Amerika untuk informasi mengenai keberadaannya, dilansir Rewards for Justice.

Catatan konflik: Komandan senior Hizbullah paling tinggi yang dibunuh Israel sejak gencatan senjata November 2024; terlibat dalam perlawanan Hizbullah terhadap Israel selama bertahun-tahun

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved