Koperasi Merah Putih Grogol Selatan Jaksel Gunakan Rumah Ketua Pengurus Sebagai Kantor
Beberapa kalangan yang akan ditargetkan menjadi anggota Koperasi Merah Putih yakni Ketua RW, Ketua RT, dasawisma (dawis), juru pemantau jentik
Penulis:
Ibriza Fasti Ifhami
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Kelurahan Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan menargetkan warga yang aktif di kelurahan jadi anggota.
Sekretaris KMPP Grogol Selatan Slamet mengatakan, hal tersebut menjadi sebagian rencana yang telah dibahas dalam rapat kepengurusan Koperasi Merah Putih di wilayahnya.
Ia menuturkan, saat ini KKMP Grogol Selatan belum resmi secara definitif. Namun, pihak pengurus sudah melakukan sosialisasi sejak jauh hari memastikan eksistensi koperasi ini di masyarakat sekitar.
Baca juga: Wujudkan Koperasi Tangguh dan Berkelanjutan, Kemnaker Dukung Pengembangan SDM Koperasi Merah Putih
"Belum (definitif). Untuk proses arah jalan kita sudah bahas. Persyaratan administrasi sudah semua. Tinggal satu aja, yaitu membuka rekening bank," ungkap Slamet, saat ditemui Tribunnews.com di kantor Kelurahan Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (22/7/2025).
"Jadi kita sosialisasi ke masing-masing RW dan memastikan bahwa kita memang sudah on. Ketika sudah oke, tinggal menjaring anggota," tambahnya.
Ia menjelaskan, beberapa kalangan yang akan ditargetkan menjadi anggota koperasi, yakni Ketua RW, Ketua RT, dasawisma (dawis), juru pemantau jentik (jumantik), dan lain sebagainya.
Sementara itu, Slamet mengatakan, Koperasi Kelurahan Merah Putih Grogol Selatan telah memiliki kantor sekretariat yang bertempat di Jalan Subulussalam, RT 07, RW 06, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Katanya, kantor tersebut menempati rumah pribadi milik Ketua KKMP Grogol Selatan Sakiman.
"Kita dapat informasi kantor kelurahan enggak bisa dipakai. Kebetulan Pak Ketua saya, Pak Sakiman, ini mempunyai ruangan, artinya bisa digunakan untuk sekretariat," jelasnya.
Pantauan Tribunnews.com di lokasi, kantor tersebut berada di jalan yang berupa gang kecil.
Di sisi jalan yang hanya muat sekitar dua unit motor itu tersebut, terdapat rumah dengan dinding bercat abu-abu dan daun pintu warna putih bertuliskan "Sekretariat Koperasi Kelurahan Merah Putih Kelurahan Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan".
Selangkah setelah memasuki pintu masuk, terdapat ruangan berukuran sekitar 2x2 meter berisi meja dan kursi-kursi.
Baca juga: Peresmian Koperasi Merah Putih di Klaten, Para Kades Kompak Pakai Rompi Biru, Harap Desa Makin Maju
Di atas meja tersebut tampak diletakkan beberapa dokumen, satu unit monitor komputer, satu unit keyboard, dan satu unit mouse warna hitam.
Kemudian, di sebelah kiri pintu masuk terdapat pintu untuk akses masuk ke ruangan lain. Ruangan kedua ini berukuran sekitar 3x3 meter dan terdapat satu toilet.
Dinding di ruangan kedua tampak ditempel satu unit air conditioner (AC).
"Enggak ada biaya sewa. Semua kita buka semua, artinya dengan semangat gotong royong. Jadi kebetulan Pak Ketua ada dua rumah. Salah satu rumah dipersilahkan untuk digunakan," jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, KKMP Grogol Selatan akan menggeluti usaha sembako dan beberapa barang lainnya.
"Jenis usahanya sembako. Kita enggak ada simpan pinjam. Kedua obat-obatan atau optik. Ketiga, kirim barang melalui darat dan kereta api. Keempat usaha multi modal," sebutnya.
Slamet menilai, usaha yang akan dilakukan KKMP Grogol Selatan itu akan menjadi tantangan tersendiri agar para pengurus dan anggota dapat memberikan nilai tambah agar masyarakat dapat tertarik membeli produk maupun jasa yang disediakan KKMP Grogol Selatan.
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan peluncuran 800.081 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih di Desa Bentangan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7).
Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan bahwa koperasi ini dirancang sebagai alat perjuangan rakyat, bukan sebagai celah keuntungan bagi segelintir orang.
Baca juga: Lampaui Target Prabowo, Kemenkum Sahkan 80.068 Koperasi Merah Putih Lewat Sistem AHU Online
“Dulu ada plesetan, dulu waktu Orde Baru juga dibentuk KUD, tapi akhirnya diplesetin, KUD singkatan Ketua Untung Duluan. Dan ini tidak boleh terjadi,” tegas Prabowo di hadapan masyarakat. Ia menekankan pentingnya pengawasan bersama agar koperasi berjalan sesuai prinsip keadilan dan gotong royong.
Presiden menjelaskan bahwa sistem koperasi Merah Putih akan berbasis teknologi, demi menjamin transparansi dalam pengelolaan dana.
“Zaman sekarang banyak gadget. Teknologi akan diawasi ketat. Menteri Koperasi, Wakil Menteri Koperasi, semua ada sistemnya. Semua aliran uang masuk keluar semua harus pakai teknologi. Jadi kata-kata Ketua Untung Duluan sudah tidak berlaku lagi di era kita sekarang.”
Ia menegaskan bahwa koperasi Merah Putih adalah milik rakyat. Karena itu, kepala desa punya tanggung jawab langsung untuk memastikan implementasinya tidak keluar jalur.
“Kepala desa sanggup? Kepala desa mengawasi? Ketua koperasi harus kalian awasi semua. Mereka paling dekat sama rakyat. Masa sampai hati? Kita semua awasi.”
Lebih dari itu, Prabowo menyebut koperasi ini sebagai strategi nyata untuk memotong rantai tengkulak dan rentenir yang selama ini menindas petani desa. Ia mengingat kembali pengalamannya saat memimpin HKTI sejak 2004, melihat langsung persoalan mendasar petani: dari distribusi panen yang macet hingga kelangkaan pupuk bersubsidi.
PK Silfester Matutina Dinyatakan Gugur, Roy Suryo Apresiasi Majelis Hakim: Keputusan Tepat |
![]() |
---|
Ariyanto Bakri Klaim Suap Hakim di Kasus Ekspor CPO Rp60 Miliar, Sementara dalam Dakwaan Rp40 Miliar |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Pengadilan Negeri Jaksel Gugurkan PK Silfester Matutina di Kasus Pencemaran Nama Baik |
![]() |
---|
Silfester Matutina Dikabarkan Masih Sakit Jelang Digelarnya Sidang PK Kasus Pencemaran Nama Baik |
![]() |
---|
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Kembali Gelar Sidang PK Silfester Matutina Hari Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.