Susu Berbakteri
Belum Ada Bayi Indonesia Terinfeksi Enterobacter Sakazakii
Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih memastikan belum ada bayi di Indonesia yang terinfeksi Enterobacter Sakazakii.
Penulis:
M. Ismunadi
Editor:
Prawira
"Sampai sekarang belum ada dilaporkan ke kita," ungkap Endang dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Kamis (10/2/2011).
Endang mengatakan menurut pers rilis dari WHO, kejadian bayi terinfeksi bakteri Enterobacter Sakazakii sangat jarang. Dari tahun 1961-2003, di seluruh dunia ditemukan 48 bayi yang terinfeksi bakteri tersebut.
Bakteri Enterobacter Sakazakii sendiri, kata Endang, menimbulkan dua gejala penyakit pada bayi. Pertama, diare apabila bakteri itu menyerang saluran pencernaan.
"Kedua, Meningitis apabila menyerang saluran syaraf," tegasnya.
Meski ada dimana-mana, Endang menjelaskan bakteri Enterobacter Sakazakii memiliki karakteristik sangat mudah mati. Dalam 15 detik bakteri itu akan mati apabila dipanaskan dalam suhu 70 derajat.
"Jadi apabila susu formula itu diaduk dengan air mendidih, maka dalam 15 detik bakteri tersebut akan mati," kata Endang.