Susu Berbakteri
Dokter Peneliti Didesak Umumkan Merek Susu Terkontaminasi
Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) mendesak pihak IPB mengumumkan merek susu yang terkontaminasi
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Prawira
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Batalnya Kementerian Kesehatan, Badan POM dan Intitut Pertanian Bogor mengumumkan susu Formula terkontaminasi Enterobacter Sakazakii mengundang sejumlah reaksi.
Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) mendesak pihak IPB sebagai yang meneliti adanya susu yang diduga mengandung bakteri tersebut untuk membuka hasil penelitian dan menjelaskannya kepada masyarakat.
“Seharusnya dokter dari IPB yang meneliti yang menjelaskan ke publik, bukan Menkes dan Kepala BPOM,” ungkap Sekjen GAPMMI Franky Sibarani saat dikonfirmasi di kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Jumat (11/2/2011).
Franky juga menyayangkan kenapa dalam konferensi pers kemarin pihak dokter hewan yang meneliti tidak turut dihadirkan untuk menjelaskan. Ini penting agar informasi mengenai hal itu tidak menjadi simpang-siur.
Menurutnya bila saja pihak peneliti datang dan memaparkan penjelasan terkait penelitian, maka kemungkinan tidak akan menimbulkan keresahan. “”Di sini ada dua kelemahan. Transparansi dan komunikasi,” tegasnya.
Karena hal itu tidak jua dibuka, maka masyarakat sebagai konsumen akhirnya bingung dan resah. Bukan hanya masyarakat, imbuhnya, keresahan dan kebingungan juga timbul di kalangan industri dan Menkes.