Risiko Kesehatan Akibat Kurang Tidur: Memperburuk Ingatan, Penuaan Kulit, hingga Kanker
Masalah tidur biasanya sering dialami para pekerja yang sibuk. Padahal tidur itu sendiri merupakan kebutuhan dasar manusia untuk sehat.
Beberapa penelitian menemukan, tidur bisa membantu membersihkan otak dari protein beta-amyloid yang berhubungan dengan penyakit itu.
6. Risiko penyakit jantung
Ada banyak bukti bahwa kurang tidur memiliki efek negatif pada jantung.
Salah satu eksperimen terkait hal ini adalah para peneliti membuat orang terjaga selama 88 jam. Selanjutnya, peneliti mengamati tekanan darah mereka.
Hasilnya, tekanan darah orang yang terjaga sangat lama itu meningkat.
Selain itu, ketika peserta diizinkan untuk tidur selama 4 jam, mereka tetap memiliki denyut jantung yang lebih tinggi dibanding orang dengan tidur 8 jam.
Peneliti juga menemukan konsentrasi protein C-reaktif, penanda risiko penyakit jantung, juga meningkat pada orang yang kurang tidur.
7. Sistem kekebalan tubuh tidak berfungsi
Seperti yang kita tahu, sistem kekebalan tubuh sangat penting untuk penyembuhan luka atau melawan penyakit.
Tapi ternyata, ketika seseorang kurang tidur, sistem kekebalan tubuh menjadi tidak berfungsi baik.
Kurang tidur dapat menghambat pertahanan alami tubuh Anda terhadap infeksi. Kurang tidur juga tampaknya membuat vaksin yang baru diterima kurang efektif.
Dengan alasan ini, biasanya orang yang kurang tidur lebih rentan terkena flu.
Menurut sebuah penelitian, orang yang kurang tidur hampir tiga kali lebih mungkin terserang flu dibanding orang yang beristirahat cukup.
Para peneliti juga menemukan bahwa gangguan tidur mencegah sel dari melawan inflamasi atau peradangan. Ini membuat kondisi seperti asma, radang sendi, hingga penyakit kardiovaskular makin sulit di atasi.
8. Risiko diabetes